Bantenaktual.com, YOGJAKARTA, – Berusia lebih dari setengah abad, jembatan Duwet masih terawat hingga saat ini. Tepatnya pada tahun 1930-an jembatan duwet dibangun.
Jembatan Duwet tersebut terletak di pedukuhan Duwet, Desa Banjar Harjo, Kecamatan Kalibawang. Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogjakarta.
Informasinya, jembatan Duwet yang di bangun pada 1930-an, itu menghubungkan dua wilayah yang dipisahkan oleh sungai progo dengan tebing yang sangat tinggi dengan tingkat kecuraman hingga 100 meter.
Dua wilayah yang dihubungkan oleh jembatan Duwet antaranya Banjar Harjo, Kali Bawang, Yogjakarta dan wilayah Kecamatan Ngluwar, Magelang.
Pada tahun 1948 jembatan Duwet mengalami pengrusakan, hal tersebut terjadi pada masa Clash II, pengrusakan tersebut guna menghambat gerak laju pergerakan pasukan Belanda dan pada tahun 1960, kemudian jembatan tersebut diperbaiki kembali, tepatnya bulan Juli.
Jembatan duwet merupakan jembatan dengan kontruksi baja, sistem penyambung pada jembatan Duwet menggunakan sistem skrup dan las. Jembatan yang memiliki bentangan 100 meter dan labar 1.5 meter itu, digunakan sistem gantung.
Selain itu, penguat jembatan Duwet untuk menahan beban ditumpukan kawat baja yang dipilin atau dikepang dan membentang di kedua sisinya. Bentangan kedua kawat baja yang dikepang ini dikunci dikedua ujung jembatan dengan sistem skrup dan cor beton.
Jembatan Duwet tersebut ditetapkan pemerintah sebangan Bangunan Cagar Budaya atau BCB. Jembatan Duwet memperoleh penghargaan sebagai pelestarian warisan budaya 2008 kategori nongedung. Penghargaan tersebut diberikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) Sri Sultan Hameng Kubuwono X pada 12 November 2008.
Sebagai BCB Kontruksi jembatan Duwet memiliki kontruksi yang unik dengan bentangan kawat baja dan sistem sambungan antar lempeng baja yang bersilang. (Dennys/Red)