Kabupaten Cianjur, Bantenaktual.com – Pengurus Karang Taruna Rawa Arum Kecamatan Grogol, Kota Cilegon Banten menyambangi sekaligus memberikan bantuan kepada korban Gempa Bumi di Kampung Gasol, Desa Cugenang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu 27 November 2022.
Kunjungan langsung dipimpin oleh Ketua Karang Taruna Rawa Arum Edi Firmansyah, bersama beberapa pengurus yakni Restu Bambang, Insan Ansori, Anis Fuad, Suhendra, Dedi Cahyadi, dan Suhaebi. Pemberangkatan dimulai pukul 01.00 WIB dinihari dan para pengurus pun berhasil tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB.
Ada dua lokasi yang dikunjungi yaitu Dapur Umum Tagana Provinsi Banten di Kecamatan Sukatani dan Pemukiman warga terdampak gempa yang berlokasi di Kecamatan Cugenang.
Ketua Karang Taruna Rawaarum, Edi Firmansyah mengatakan, pemberian bantuan yang dihimpun oleh Karang Taruna Rawaarum ini berdasarkan spontanitas dan inisiatif dari pengurus itu sendiri, yang merasa bahwa saat ini masyarakat Cianjur membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak.
“Walaupun di tengah kesibukan, hati pengurus terketuk untuk membantu sodara kita yang sedang tertimpa musibah gempa Cianjur,” ungkapnya.
Edi menambahkan, ada berbagai bantuan yang diberikan berupa makanan ringan, pampres, mie instan, kopi/gula, air mineral, pakaian dalam wanita/pria, baju bekas, obat obatan, vitamin dan selimut.
“Walaupun tidak banyak, semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat bagi korban,” jelasnya.
Ia menuturkan, perjalanan menuju lokasi gempa cukup sulit karena dilalui banyak rintangan seperti akses jalan yang terputus, pemberlakuan satu jalur, material yang menghalangi jalan dan medan yang begitu terjal. Namun, kata dia, atas dasar semangat dan niat yang tulus akhirnya perjalanan berhasil dilalui serta para pengurus dapat kembali pulang dengan selamat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Wartawan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 321 orang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat. Jumlah korban tersebut terhitung hingga Minggu (27/11/2022). Jumlah pengungsi sampai hari ini mencapai 73.874 orang.
Sementara kerugian materiil akibat gempa yakni 25.186 rumah mengalami rusak berat, rusak sedang 12.496, dan rumah yang mengalami rusak ringan 20.367 rumah. Infrastruktur yang rusak diantaranya 368 sekolah, 144 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 16 gedung atau perkantoran. Sebanyak 16. kecamatan dan 146 desa terdampak gempa bumi tersebut. (Res/red)
