Bantenaktual.com, Jateng – yang digelar tak lain untuk mengurangi dampak negatif dari penerbangan balon udara secara liar.
Dan terbukti dalam beberapa tahun terakhir, jumlah penerbangan balon udara secara liar mengalami penurunan yang signifikan.
“Kami selalu berkolaborasi dalam hal mensosialisasikan dampak bahaya balon udara yang diterbangkan secara liar. Kami bangga dapat menyelenggarakan festival balon dari tahun ke tahun, dikarenakan antusiasme masyarakat untuk melihat festival balon ini sangat tinggi. Kami berharap festival balon ini dapat menjadi daya tarik wisata di Wonosobo dan sekitarnya. Sehingga menjadi event unggulan yang digemari oleh semua kalangan, baik masyarakat lokal, maupun wisatawan dari luar daerah,” ucapnya.
AirNav selaku penyediaan jasa pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia juga secara aktif melakukan sosialisasi bahaya dari balon udara terhadap penerbangan sejak tahun 2017.
Sosialisasi dilakukan di dua daerah yang ada di Jawa Tengah, yakni Pekalongan dan Wonosobo, sebagai wilayah yang dikenal dengan tradisi balon udara.
Sosialisasi dilakukan bersama pemerintah daerah, TNI, Polri dan komunitas balon udara setempat dalam bentuk spanduk, baliho, konten di media sosial, serta pemberdayaan masyarakat lewat program tanggung jawab sosial. (Red)