Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Performa Garuda Turun Total

Calon Jamaah Haji Indonesia sedang menaiki pesawat Garuda Indonesia. (Foto Istimewa)

Bantenaktual.com, Jakarta – Kementerian Agama menegur Garuda Indonesia karena sebanyak 47,5 persen penerbangan haji pada tahun ini yang dilayani oleh maskapai tersebut mengalami kendala keterlambatan.

Sejak dimulai pada 12 Mei 2024, saat ini pemberangkatan jemaah haji Indonesia sudah berlangsung sepekan lebih. Hingga saat ini, terhitung ada 152 kloter yang sudah diterbangkan dari Tanah Air ke Tanah Suci.

Anna Hasbie selaku juru bicara kementerian Agama menyayangkan tingginya angka keterlambatan penerbangan haji Garuda Indonesia pada pekan pertama ini.

“Satu pekan pertama, persentase keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia sangat tinggi, mencapai 47,5 persen,” ucapnya dalam keterangan tertulis, pada Senin 21 Mei 2024.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra juga mengakui bahwa performa Garuda Indonesia dalam melayani penerbangan haji tahun ini kurang prima. Ia mengakui hal tersebut dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR.

Dia menjelaskan sederet masalah terjadi kepada Garuda pada saat melayani penerbangan haji tahun ini.

Baca Juga :  Mantan KSAU Sah Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia

Bahkan dari data Kementerian Perhubungan on time performance (OTP) Garuda Indonesia dalam penerbangan haji tahun ini cuma mencapai 76,25% saja.

Tahun ini Garuda melayani sekitar 109.072 jemaah haji yang tersebar di 9 bandara embarkasi haji seluruh Indonesia.

Ada 18 unit pesawat yang dioperasikan untuk penerbangan haji dengan rincian 10 milik sendiri dan sisanya pesawat sewa.

“Tak dapat dipungkiri beberapa hari terakhir ini performance Garuda tidak sesuai harapan baik dari stakeholder dan kami sendiri kami akan jelaskan beberapa hal,” ujar Irfan dalam rapat yang dilakukan, pada Senin 20 Mei 2024.

Irfan menjelaskan alasan yang pertama pihaknya kurang prima adalah sulitnya mencari pesawat yang sesuai untuk spesifikasi penerbangan.

“Tahun ini agak khusus kita alami kesulitan sedikit mencari pesawat yang sesuai dengan spesifikasi yang kami butuhkan,” ujar Irfan.

Bahkan, Irfan mengatakan banyak sekali pesawat sewaan yang telat tiba di Indonesia. Salah satunya adalah Airbus A340 yang disewa dari Legend Air hingga kini belum tiba. Pesawat itu ditargetkan 22 Mei baru tiba di Indonesia.

Baca Juga :  Mantan KSAU Sah Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia

Alhasil pihaknya harus melakukan rotasi pesawat dan membuat alur penerbangan haji tidak efisien sehingga penerbangan delay sering terjadi.

“Kami juga akui banyak penerbangan delay karena akibat ada pesawat yang kita sewa namun belum sampai. Yang dari Legend Air tanggal 22 akan sampai di Indonesia dan kita gunakan,” ujar Irfan.

Bos Garuda tersebut meminta maaf atas ketidaknyamanan atas kurangnya pelayanan ini dari Maskapai Garuda.

Belum lagi ada satu pesawat yang sempat mengalami masalah mesin, yaitu Boeing B747-412 ER BOS dengan kode penerbangan GIA 1105.

Pesawat yang memiliki kapasitas besar tersebut sempat mengalami insiden percikan api dan membuat pesawat tidak jadi terbang ke Madinah dari Makassar.

Meski pihak Maskapai Garuda telah melakukan penggantian pesawat untuk terbang, tetap saja ada waktu yang terbuang untuk melakukan persiapan. Alhasil kala itu penerbangan di Makassar ke Madinah mengalami keterlambatan yang cukup signifikan.

Baca Juga :  Mantan KSAU Sah Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia

Pesawat yang rusak itu juga menjadi kerugian pihak Irfan, pasalnya pesawat tersebut memiliki kapasitas angkut besar dan  Pihaknya harus menggunakan dua pesawat pengganti dari penerbangan reguler untuk menggantikannya.

Dan Irfan juga memohon maaf sebesar besarnya kepada seluruh jemaah karena penerbangan Garuda menjadi tidak prima.

Irfan dan Pihaknya akan berupaya lebih keras lagi untuk mempercepat semua rotasi penerbangan agar jemaah haji mendapatkan ketetapan waktu dalam menjalankan ibadah haji pada tahun ini. (Red)