Bantenaktual.com, Tangerang – Dugaan pungutan liar (pungli) dan penyelewengan dana bantuan sosial (bansos) sudah lama terjadi di Kota Tangerang. Hal itu kini menjadi sorotan wakil rakyat di parlemen daerah.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan, parlemen bakal membentuk panitia khusus (pansus) untuk menyelidiki carut-marut penyaluran dan pendataan bansos di Kota Tangerang.
“Teman-teman (DPRD) akan berinisiatif membentuk pansus bansos. Tadi sudah dibacakan, hampir lebih dari setengah dewan mengusulkan agar dibentuk pansus bansos,” ujarnya, Rabu (25/08/2021).
Tim pansus yang telah dibentuk akan segera ikut turut andil mengatasi carut-marut dana bansos di Kota Akhlakul Karimah ini.
“Tadi kan sudah saya ketuk, sudah sepakat, nanti badan musyawarah (bamus) menjadwalkan,” katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan, tidak sedikit anggota DPRD menerima banyak aduan masyarakat terkait penyelewengan dalam program bansos.
Dengan begitu, Komisi II DPRD Kota Tangerang akan menyikapi jeritan rakyat tersebut.
“Justru menyikapi teman-teman di Komisi II, teman-teman di wilayahnya masing-masing kan menerima aduan itu. Makanya mengerucut akhirnya membentuk pansus terkait bansos di Kota Tangerang sekaligus menindaklanjuti yang kemarin (temuan) Bu Risma itu,” ucapnya.
Gatot berharap, pembentukan pansus tersebut dapat menyelesaikan persoalan masyarakat ini.
“Mudah-mudahan pansus bansos dapat menjawab pertanyaan publik sekaligus mencari solusi jalan terbaik dalam penyaluran bansos,” harapnya. (cep/red)
