Ketua Komisi DPRD II Kota Tangerang Dukung Pengembangan Literasi Mencerdaskan Bangsa

Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji saat menjadi narasumber acara talkshow Festival Literasi di TangCity Mal, Kota Tangerang.

Bantenaktual.com, Tangerang – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Tangerang Saeroji mendukung pengembangan literasi di Kota Tangerang dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, Selasa (15/2/23).

Hal itu dikatakan dia saat menjadi narasumber dalam acara talkshow Festival Literasi yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang di TangCity Mall.

Pada acara pembukaan Festival Literasi yang berlangsung di TangCity Mall, Kota Tangerang, Senin, 13 Februari 2023, Saeroji mengatakan, persepsi terhadap keberadaan perpustakaan harus diubah.

“Kami sangat men-support terkait dengan membangkitkan kembali literasi. Hingga saat ini literasi dipersepsikan menjadi sebuah tempat membaca perpustakaan yang nggak nyaman, adanya di pojok. Persepsi ini harus diubah. Jadi, harusnya nggak sebatas itu,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkot Cilegon Tekan Angka Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan, implementasi fasilitas literasi di Kota Tangerang saat ini hanya sebatas pojok bacaan yang berada di ruang terbuka hijau maupun di lingkungan kantor kecamatan.

Hal itu dianggap belum cukup efektif dalam meningkatkan minat pembaca masyarakat. Maka, fasilitas-fasilitas bacaan perlu dikembangkan. Bahkan, di daerah perlu adanya diadakan wisata literasi.

“Literasi seharusnya untuk berbagai kalangan lintasan, dan dijadikan wisata literasi. Jadi, perpustakaan perlu dikembangkan, misalnya ada lab-nya, tempat kuliner ada bacaannya, seperti di Wisata Danau Cipondoh bagus itu kalau ada pengunjung sambil baca-baca,” tuturnya.

Baca Juga :  Pemkab Tangerang Hibahkan 2 Bidang Aset TPU ke Pemkot Tangsel

“Juga misalnya di sepanjang bantaran kali Cisadane yang perlu didesain, sehingga budaya membaca mulai tumbuh kembali,” imbuh Saeroji.

Lanjut Saeroji, sesuai dengan tupoksinya, DPRD akan melakukan intervensi dalam rangka mendukung pengembangan literasi.

“Seperti intervensi dalam hal men-support pelaksanaan anggaran. Lalu, kalau memang dalam pelaksanaan terjadi kendala, maka perlu payung hukum, kita buat perda,” jelasnya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah harus untuk berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa. “Saya juga ada usul, bila perlu kalau anak sekolah yang mau masuk SMP harus sudah membaca buku, tidak hanya buku mata pelajaran, tapi buku seperti budaya dan teknologi. Terus guru juga perlu baca buku agar kapasitasnya terus di-upgrade,” tukasnya. (Red)