Bantenaktual.com, TANGERANG – Para peserta City Sanitation Summit (CSS) ke-20 2022 mengapresiasi pemerintah Kabupaten Tangerang yang berhasil mengatasi permasalahan air, sanitasi dan perilaku hidup bersih di Ketapang Aquaculture, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
“Di selenggarakannya CSS XX tahun 2022 di Kabupaten Tangerang ini saya merasa terkesan karena kami mendapatkan banyak ilmu baru yang nantinya akan kami aplikasikan di wilayah kami,” ujar kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasa Permukiman Kota Banjarmasin, Chandra Iriandri Wijaya, Rabu (7/9/2022).
Menurutnya, Pelaksanaan CSS XX yang digelar di Kabupaten Tangerang merupakan ajang pertemuan kepala daerah untuk bertukar pengalaman, pengetahuan terhadap kegiatan sanitasi.
Pertemuan ini diharapkan menjadi wadah untuk membangun kemitraan dan mendorong upaya advokasi, promosi dan kampanye untuk pembangunan sanitasi di Indonesia hingga 2045 mendatang. Khususnya bagi para anggota Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI).
“Jadi, melalui event ini juga diharapkan bisa mendukung pencapaian program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) untuk mewujudkan target 100 persen akses sanitasi di Kabupaten Kota se-Indonesia,” jelasnya.
Ia menambahkan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk memberdayakan anggota keluarga agar paham, mau, dan mampu untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Hampir setiap tahun kami juga selalu merencanakan pembangunan sanitasi yang layak untuk masyarakat, akan tetapi setelah kami lihat program yang di jalankan oleh pemerintah Kabupaten Tangerang ada beberapa yang nantinya akan kami tiru,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Malang, Sikarba menambahkan dalam rangkaian kunjungan Lokus CSS CXX peserta mendapatkan pembelajaran terkait penataan kawasan pantai, pemukiman nelayan, dan pengelolaan sanitasi pemukiman.
“Saya lihat perkembangan sanitasi di Desa Ketapang ini luar biasa bisa mengubah sebuah perkampungan yang semulanya kumuh menjadi perkampungan yang indah, permai, sehat dan lengkap dengan sistem sanitasi air bersih yang sudah layak. Ini bisa kita replikasi di Kabupaten Malang,” ujar Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Malang. (Red)