Bisnis  

Lakukan Budidaya Adenium, Pemilik Raup Omset Besar

Petani Adenium (Kamboja) ingin mensejahterakan para petani tanaman hias. Ahmad Nurullah (46) petani tanaman hias bonsai Jepang yang berada di Jalan Gang Pahala 1 Rt.001 Rw.008 Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang ingin membuat koprasi untuk para penjual tanaman hias, karena diwilayahnya banyak sekali para petani tanaman hias dari berbagai jenis. Selasa (31/8/21). Banten Aktual/Cecep/Dennys

Bantenaktual.com, Tangerang – Tanaman hias bunga adenium atau dikenal dengan kamboja Jepang saat ini banyak digemari oleh masyarakat. Melihat kondisi itu, Ahmad Nurullah memberanikan diri membuka usaha tanaman hias di tahun 2017 di Jalan Gang Pahala 1 Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang. Kini semakin banyak jenis baru yang menghasilkan variasi warna. Hal itu diperoleh dengan adanya penyerbukan silang buatan oleh para petani.

Ahmad Nurullah (46) mengungkapkan prinsip penyerbukan buatan tersebut dengan cara meletakkan serbuk sari ke kepala putik pada tanaman hias. Kemudian pada bunga adenium yang dilakukan adalah meletakkan pollen atau kumpulan serbuk sari yang berada di ujung kerucut ke suatu area di kepala putik, tepatnya daerah melingkar di bawah kepala.

Baca Juga :  Foto: Warga Benda Terendam Air Tol JORR Jadi Penyebabnya

“Proses tersebut yang menghasilkan bunga menjadi bertingkat seperti mawar. Selain itu menjadikan adenium ini memiliki warna yang berbeda seperti ungu,” katanya.

“Namun, tidak semua persilangan berjalan lancar. Sebagai seseorang yang belum ahli, dituntut untuk memiliki kesabaran dan ketelatenan dalam melakukannya. Karena sering kali persilangan tersebut gagal atau tidak terjadi pembuahan,” tambahnya.

Baca Juga :  PMI Kota Tangerang Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Benda
Tampak kondisi tanaman hias adenium yang dibudidayakan Ahmad Nurullah di Jalan Gang Pahala 1 RT 001 RW 08 Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, kemarin. (Banten Aktual/Cecep)

Sejak 2017 sudah membudidaya tanaman hias adenium dan sempat memiliki kendala dalam proses pemasaran. Saat ini Ahmad telah dibantu oleh Muhammad Azis. “Awalnya memang suka tanaman hias, kebetulan melihat sistem serta manajemen yang kurang. Akhirnya saya bantu, intinya paling penting itu harus kompak, “ungkap Azis gagap melalui Video call.

Saat ini Ahmad memiliki lahan untuk budidaya adenium sekitar 500 M² dengan jumlah tanaman lebih dari 900 bibit. “Untuk saat ini untuk bibit engga banyak yang kita jual karena akan kita lakukan penyerbukan silang. Agar pada saat dijual harganya bisa lebih mahal lagi,” ungkapnya. (Cep/red)