Bantenaktual.com, Tangerang – Pemilihan umum tahun 2024 sedang berlangsung, panitia pemilu yang dalam hal ini KPU, berusaha untuk mensukseskan pesta demokrasi ini, indikasi dari keberhasilan KPU dalam menjalankan pesta demokrsi ini adalah, dapat mengajak Generasi Milenial dan Generasi Z untuk berkontribusi dalam memberikan hak suaranya pada 14 Februari 2024 nanti. Generrasi Z merupakan slah satu generasi yang disasar pada pemilu 2024.
Salah satu agenda penyelenggara pemilu adalah memberi pendidikan politik bagi pemilih Generasi Z, namun kenyataan dilapangan masih banyak Generasi Z yang tidak tertarik dengan Poitik, bahkan mereka cendrung akan menjadi Golongan Putih (Golput) di pemilu tahun ini, banyak yang menganggap mereka Apolitis dan Apatis terhadap politik.
Namun ketidak pedulian Generasi Z terhadap Politik masih bisa kendalikan, seperti yang dikatakan Bambang Kurniawan seorang Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Yuppentek Indonesia Kota Tangerang “ Generasi Z yang katanya Apolitis dan Apatis, menurut saya salah besar, semua kenapa ? karna Generasi Milenial dan Generasi Z lahir di tengah keterbukaan Informasi, lahir di tengah suasana iklim Demokrasi yang seharusnya sangat high perform, lahir dimana koneksitas interaksi sangat memberikan peluang besar untuk terbentuknya jejaring kerja yang baik, itu menjadi satu nilai plus mereka dalam mengakses informasi” katanya saat menjadi narasumber di acara diskusi yang bertemakan “Generasi Milenial dan Pemilu 2024” di Gedung Serbaguna Universitas Yuppentek Indonesia (UYI) Kawasan Pendidikan Kota Tangerang. Jumat (12/1/24).
Bercermin dari pemilu tahun sebelumnya banyak beredar informasi tentang kecurangan, kekisruhan dan bahkan sampai dengan pembungkaman kebebasan berpendapat menjadi satu alasan yang kuat bagi Generasi Mienial dan Generasi Z untuk tidak tertarik dengan politik, bahkan sebagaian dari mereka meganggap ini semua setingan dan permainan para tingkat elit, mereka pun merasa di bohongi.
Bambang pun menjelaskan bagiamana Generasi Milenial dan Generasi Z bisa bersikap seperti itu “Hal ini terjadi akibat adanaya informasi yang masih di tutupi dan terjadinya kesalahan informasi yang mereka dapat, terjadinya kecurangan dalam pemilu sebelumnya hingga terjadi kerusuhan, sikap para politisi dan pejabat yang korup dan lemahnya sangsi terhadap partai politik maupun caleg yang melanggar dapat menurukan tingkat kepercayaan bagi mereka sampai saat ini” jelas Bambang.
Pentingnya keterbuakaan informasi yang jujur dan adil menjadi harapan dan kunci dalam mensukseskan pemilu 2024 guna menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap dunia politik di Negri ini. “ Saya berharap pemilu tahun ini dapat dijalankan dengan Jujur dan Adil, libatkan Generasi milenial dan Generasi Z untuk mengawasi jalannya pesta demokrasi dari tingkat TPS hingga Tingkat Kecamatan bahkan sampai KPU, dengan begitu mereka bisa melihat sendiri jalannya demokrasi di Negeri ini” Harap Bambang.
Dalam acara tersebut hadir pula PJ. Walikota Tangerang, Ketua KPU Kota Tangerang dan Bawaslu Kota Tangerang. Sabtu (13/1/24). (Dens/Red)
