Masyarakat Cilegon Keluhkan Mahalnya Harga Komoditas

Masyarkat Kota Cilegon melakukan transaksi jual beli di Pasar Baru Kranggot. Sobirin/Bantenaktual.com

Cilegon, Bantenaktual.com – Komoditas seperti cabe rawit merah, tomat, bawang merah dan sebagainya terasa mahal dengan kenaikan harga yang tidak normal.

Hal tersebut dikeluhkan banyak orang salah satunya Masrurah masyarakat asli Cilegon ketika membeli bahan kebutuhan komoditas di Pasar Baru Kranggot, Kota Cilegon, Rabu (15/6).

“Iya duh mahal banget, sehari-hari saja merasa tercekik ditambah kebutuhan komoditas semua harganya melambung tinggi,” ucapnya. Ia juga berharap semoga bahan pokok ini segera turun, sehingga semuanya terjangkau.

Baca Juga :  Sebanyak 221 Hewan Ternak di Kabupaten Tangerang Terpapar PMK

Sementara itu, Alfin salah satu pedagang kebutuhan komoditas di Pasar Kranggot mengatakan, naiknya harga komoditas sudah terjadi sejak awal Juni, cabe rawit merah semula Rp60 ribu perkilo sekarang Rp100 ribu perkilo, bawang merah semula Rp45 ribu perkilo menjadi Rp52 ribu perkilo, tomat semula Rp11 ribu perkilo menjadi Rp20 ribu perkilo.

“Jadi hampir semua bahan pokok naik kecuali bawang putih masih dengan harga Rp30 ribu perkilo,” ujarnya.

Baca Juga :  Bank Banten Luncurkan Program Banten Santri Entrepreneur

Alfin juga mengaku, meski adanya kenaikan bahan pokok, namun tidak mempengaruhi pembeli yang datang ke lapaknya.

“Kalau pembeli itu kan, kadang ramai kadang sepi karena kebutuhan ini sangat pokok. Jadi tidak terlalu ngaruh meskipun harga mahal tapi tetap dibeli meskipun pembeli mengeluhkan,” pungkasnya.

Di tempat terpisah, Kepala UPTD Pasar Kranggot Aceng Syafrudin membenarkan bahwa khususnya di Pasar Kranggot terjadi kenaikan hampir semua bahan pokok.

“Kenaikan ini disebabkan adanya persiapan HBKN (hari besar keagamaan nasional) Idul Adha 1443 H, kurangnya ketersediaan komoditas sayur mayur dan bumbu dan juga adanya force mayer (pengaruh cuaca),” kata Aceng melalui pesan singkat whatsapp. (Sob/red).