Bantenaktual.com, SERANG – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengumpulkan para tokoh agama se-Provinsi Banten secara virtual, Sabtu (7/8), terkait dengan penanganan pandemi Covid-19. Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dalam sambutannya saat membuka acara tersebut mengajak semua pihak bahu membahu bergotong royong menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.
“Saya melihat bahwasanya kegiatan pada hari ini mencerminkan nilai-nilai gotong royong di tengah pandemi Covid-19 yang harus senantiasa kita implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat,” kata Andika dalam acara yang juga dihadiri oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito.
Baca Juga: Dugaan Kasus Korupsi Bansos di Benda Kini Digarap Jaksa
Selaku Wakil Gubernur Banten, Andika sendiri mengajak seluruh masyarakat Banten untuk bahu membahu, saling tolong menolong di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, gerakan swadaya masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat bersama perguruan tinggi, pemerintah daerah dan industri diharapkan dapat saling menguatkan.
Pemerintah Provinsi Banten, lanjutnya, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk membangunan sikap optimisme meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid- 19 di wilayah Provinsi Banten.
Andika memaparkan, 5 Wilayah Kabupaten/Kota yaitu Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak masuk zona merah. Sedangkan 3 wilayah Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Pandeglang, Kota Serang dan Kota Cilegon masuk zona oranye risiko penyebaran Covid-19.
Adapun jumlah kasus konfirmasi sendiri lanjutnya, sampai dengan tanggal 5 Agustus 2021 mencapai 116.005 kasus dengan angka kasus aktif (masih dirawat) sebanyak 20.820 kasus (17,95%), dengan angka kesembuhan sebanyak 92.657 (79,87%) dan angka kematian 2.528 orang (2,18 %).
Terkait pelaksanaan vaksinasi, Andika melanjutkan, sampai dengan tanggal 5 Agustus 2021 sebanyak 1.836.145 sasaran (dosis pertama) atau sebesar 19,92 persen dari total sasaran dan 855.892 sasaran yang telah mendapat vaksin dosis kedua. (Red)