MTQ Kabupaten Pandeglang Tetap Digelar, Panitia Perketat Protokol Kesehatan

Bantenaktual.com, Pandeglang – Pelaksanaan MTQ XXXXVIII tingkat Kabupaten Pandeglang akan diselenggarakan bulan agustus mendatang di wilayah Kecamatan Carita.

Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Pandeglang Hadizt Muntaha mengatakan pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2021 kami pusatkan di Mutiara Carita, meskipun ditetapkanya Kecamatan Carita menjadi pusat penyelenggaraan MTQ bukan berarti Kecamatan Carita bersetatus tuan rumah, karena dalam hal ini pelaksanaan MTQ tidak ada penetapan status tuan rumah, “kata Hadizt Muntaha saat menggelar Rapat Koordinasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an bertempat di Oproom Sekretariat daerah, Kamis (17/6/2021).“katanya.

Baca Juga :  Mensos Tinjau Korban Gempa di Sumur, Tri Rismaharini : Mitigasi Bencana Kunci Utama Keselamatan Masyarakat Hadapi Bencana

Lebih lanjut Ia mengatakan mengingat penyelenggaraan MTQ kali ini dilaksanakan ditengah pandemi covid-19, tentu panitia akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dimana teknis kegiatanya para peserta akan kami batasi, misalkan untuk acara pembukaan saja kita akan batasi satu Kecamatan hanya diwakili beberapa orang saja, selain itu kita atur jam pelaksanaan masing-masing venue, agar bergantian tidak ada tampil secara bebarengan, apalagi penonton masuk ke area MTQ, itu kami larang,“terangnya.

Baca Juga :  Bupati Zaki Bersama Kapolresta Tangerang, Dandim dan Kajari Lakukan Vaksin Booster

“Adapun jenis perlombaan yang dipertandingkan pada MTQ XXXVIII kali ini ada 5 cabang 9 golongan dan pelaksanaanya akan digelar pada tanggal 2 sampai 5 agustus mendatang, “ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris daerah Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin mengatakan pelaksanaan MTQ tahun ini tetap akan dilaksanakan, karena sudah menjadi agenda rutin Pemerintah daerah, tetapi pelaksanaanya kita sesuaikan dengan situasi pandemi covid-19, “kata Pery.

Baca Juga :  Resmikan RS Hermina, Helldy Minta Rekrut Tenaga Kerja Cilegon

“Teknis kegiatanya sudah kita atur, tidak ada mobilisasi masa, tidak ada pawai dan peserta yang hadir kita batasi, dan tentu saja penerapan protokol kesehatan diperketat,“kata Pery. (Cep/red)