Bantenaktual.com, Tangerang – Menindaklanjuti inspeksi dan pemantauan perbaikan di beberapa ruas jalan di Kota Tangerang oleh wali kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelar apel pegawai PUPR yang digelar di Selasar Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Selasa (14/03).
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, yang hadir sekaligus memberikan arahan kepada tak kurang dari 300 personil tim Operasi dan Pemeliharaan (OP), baik dari bidang tata air maupun bina marga tersebut, menyampaikan pentingnya kolaborasi dan koordinasi dari semua pihak yang terkait agar perbaikan dan pemeliharaan jalan tersebut dapat berjalan dengan optimal.
“Kemarin, saya bersama Pak Kadis PUPR sudah memonitor sejumlah perbaikan di beberapa ruas jalan dan saya berterima kasih kepada teman-teman tim OP semuanya atas upaya-upaya dan kerja keras yang telah dilakukan dalam memelihara dan memperbaiki jalan yang dilewati oleh masyarakat Kota Tangerang. Namun, saya rasa pengerjaannya bisa lebih optimal jika kolaborasi dan koordinasi mulai dari jajaran pejabat PUPR, pengawas serta tim OP dan juga masyarakat dapat terjalin lebih baik lagi,” ujar wali kota.
Karena menurut Arief, dalam memelihara dan mengoptimalkan perbaikan jalan, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pemeliharaan jalan tersebut, salah satunya adalah sistem drainase.
“Salah satu contohnya adalah jalan sering rusak kena air hujan, ya karena musuh aspal ini kan memang air ya. Jadi saya harap tim OP bina marga dan tata air ini harus lebih intensif lagi dalam berkomunikasi dan berkoordinasi agar pemeliharaan ini dapat lebih efektif. Kalau perlu nanti setiap tim ini digabung, jadi satu tim ada yang dari bina marga dan tata air, biar nyambung dan lebih cepat dan tepat dalam pemecahan masalahnya,” terang Arief.
Lebih lanjut, Arief juga mengingatkan pentingnya koordinasi dengan masyarakat agar operasi dan pemeliharaan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Diinventaris dan didata mana-mana saja yang akan dikerjakan, baik jalan raya, jalan kota, jalan kampung dan jalan lingkungan. Koordinasi juga dengan masyarakat, dengan lurah, pak RW dan pak RT supaya tahu lebih akurat di mana titik-titiknya.
“Jangan sampai tunggu-tungguan karena tim OP tidak tahu di mana titik-titiknya dan pengawas tolong untuk koordinir tim OP-nya, baik tim OP tata air, bina marga dan juga tim alat beratnya, jangan sampai tim sudah di lokasi tapi alat-alatnya belum siap,” tegasnya, seraya menambahkan, ”kalau ingin optimal, efektif dan efisien memang harus sedetail mungkin, harus bisa koordinasi dan kolaborasi demi kenyamanan masyarakat Kota Tangerang sebagai pengguna jalan karena kita memang bekerja untuk melayani masyarakat Kota Tangerang.” (Red)