Pembangunan Flyover Kabupaten Tangerang Ditargetkan Rampung 13 Bulan

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melakukan ground breaking pembangunan flyover Kecamatan Cisauk, Sabtu (29/10/22)

Bantenaktual.com, TANGERANG – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melakukan ground breaking pembangunan flyover Kecamatan Cisauk, Sabtu (29/10/22).

Bupati Zaki mengatakan peletakan batu pertama pembangunan flyover Cisauk merupakan bagian dari RPJMD Kabupaten Tangerang. Dia berharap awal September 2023 sudah selesai proses pembangunannya sehingga bisa segera dilakukan uji coba dan peresmian.

“Saya berharap masyarakat Cisauk, Pagedangan dan sekitarnya bisa ikut mendukung percepatan program pembangunan flyover Cisauk ini. Kami mohon maaf karena mungkin nanti akan ada kemacetan-kemacetan pada saat pelaksanaan pembangunan jembatan ataupun flyover ini,” jelas Bupati Zaki.

Bupati mengajak masyarakat bisa menjaga dan merawat setelah flyover Cisauk selesai dibangun karena sangat penting sebagai transportasi masyarakat sekitar dan merupakan komitmen pemerintah daerah di RPJMD 2019-2023.

“Insya Allah program-program pembangunan jalan dan lainnya yang saat ini sedang dan sudah mulai pelaksanaan pekerjaan fisik awalnya. Ruas-ruas jalan yang memang dikeluhkan oleh masyarakat selama 2 tahun dan harus kita tunda pembangunannya, saat ini sedang kita laksanakan secara bertahap dan insya Allah di tahun 2023 semua akan selesai pada waktunya,” katanya.

Baca Juga :  Pengelolaan Informasi Publik Kota Tangerang, Raih Penghargaan Pada Ajang AHI

Sementara itu, Iwan Firmansyah selaku Kepala Dinas Binamarga SDA Kabupaten Tangerang mengatakan apa yang akan dilakukan oleh Dinas Bina Marga akan melakukan perbaikan titik-titik jalan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang dan pembangunan fly over, salah satunya adalah Cisauk yaitu flyover.

“Pembangunan simpang tidak sebidang flyover Cisauk dengan panjang total 1.090 meter, panjang jembatan 525 meter, lebar lajur 11 meter, dengan masa pelaksanaan 395 hari kerja. Nilai kontraknya Rp. 96,8 milyar dengan kontraktor PT. Pandji Bangun Persada,” ungkap Iwan.

Iwan berharap masyarakat harus bersabar akan dampak dari pembangunan yang pasti akan menimbulkan kemacetan dikarenakan adanya proses pembangunan kontruksi jalan beton.

Sementara itu, salah satu tokoh Cisauk H. Mad Soleh yang mewakili masyarakat Cisauk mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tangerang yang telah mewujudkan harapan dan keinginan masyarakat Cisauk untuk memiliki popper agar masyarakat tidak terkena dampak kemacetan.

Baca Juga :  Pengelolaan Informasi Publik Kota Tangerang, Raih Penghargaan Pada Ajang AHI

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Zaki, mudah-mudahan flyover ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terutama masyarakat tidak akan terkena macet lagi akibat perlintasan kereta di Cisauk,” Ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan pencanangan tiang pertama (groundbreaking) proyek pembangunan jembatan layang atau flyover Cisauk. Pembangunan fasilitas tersebut disebut sebagai salah satu upaya meminimalisasi kemacetan di Kecamatan Cisauk.

Pembangunan ini ditargetkan rampung selama 13 bulan atau 395 hari. Flyover ini sepanjang 1.090,67 meter (flyover dan jalan), dengan panjang struktur jembatan sepanjang 216 meter dan lebar jalur 5,5 meter yang dibuat 2 jalur dengan 2 arah.

“Memang pembangunan yang masuk proyek strategis ini tertunda, karena sebelumnya fokus untuk penanganan di sektor kesehatan dan juga sektor ekonomi akibat pandemi pada 2020, namun pada tahun ini kita (Pemerintah Daerah) kembali membenahi sisa-sisa kegiatan yang belum dilaksanakan termasuk pembangunan flyover ini,” ujar Kepala Dinas DBMSDA Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah, Sabtu (29/10/2022).

Baca Juga :  Pengelolaan Informasi Publik Kota Tangerang, Raih Penghargaan Pada Ajang AHI

Dengan adanya jembatan layang, diharapkan antrean kendaraan di perlintasan Kecamatan Cisauk terdiatasi. Begitu juga dengan perlintasan kereta api yang setiap 15 menit sekali harus ditutup karena KRL lewat, ini yang cukup menganggu lalu lintas kendaraan.

“Diharapkan pembangunan flyover ini bisa mengurai kemacetan di wilayah Cisauk yang memang sudah lama menjadi faktor utama sumber kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut selama ini,” ucap Iwan. (Red)