Pemkot Cilegon Luncurkan Aplikasi Stunting Care Genre Kota Cilegon

Forum Genre Kota Cilegon secara resmi dilaunching oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian yang disaksikan Plt Kepala BKKBN Provinsi Banten Nur Rizki dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon Agus Zulkarnain bertempat di The Royale Krakatau, Kamis (15/12).

Bantenaktual.com, Cilegon – Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting dengan memanfaatkan Teknologi, Informasi dan Komunikasi di Kota Cilegon, Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) membangun sebuah sistem berupa aplikasi Stunting Care Genre Kota Cilegon.

Aplikasi stunting care yang merupakan hasil kreatifitas serta inovasi para remaja yang tergabung dalam forum Genre Kota Cilegon itu secara resmi dilaunching oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian yang disaksikan Plt Kepala BKKBN Provinsi Banten Nur Rizki dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon Agus Zulkarnain bertempat di The Royale Krakatau, Kamis (15/12).

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi setinggi – tingginya kepada Genre Kota Cilegon yang telah berkontribusi untuk membantu menekan angka stunting di Kota Cilegon. “Saya sangat mengapresiasi atas kerja keras dari Genre Kota Cilegon yang telah membuat sistem aplikasi stunting care ini, dimana aplikasi ini sangat membantu dalam memberikan informasi tentang stunting di Kota Cilegon sehingga Kota Cilegon dapat menekan angka stunting tersebut,” ucapnya.

Baca Juga :  Satpol PP Kabupaten Tangerang Siapkan 100 Personel Pengamanan Jelang Natal dan Tahun Baru

Lebih lanjut, Helldy menghimbau agar aplikasi stunting care dapat digunakan dengan maksimal. “Saya sangat bangga bisa launching aplikasi stunting care ini, karena di dalam aplikasi tersebut sudah terhubung dengan call center Kota Cilegon yaitu 112, selain itu di dalam aplikasi ini juga terdapat panduan – panduan tentang genre dimana hal itu sangat berguna, oleh karena itu saya minta agar aplikasi ini dapat digunakan secara maksimal jangan hanya dilaunching saja,” ungkapnya.

Helldy berharap aplikasi ini dapat terus disosialisasikan secara luas kepada masyarakat Cilegon. “Kembangkan aplikasi ini dengan baik, dan sosialisasikan kepada masyarakat Cilegon secara luas agar supaya masyarakat yang belum tau tentang stunting dapat mengetahui, sehingga angka stunting di Kota Cilegon dapat terus turun setiap tahunnya dan tidak ada lagi anak – anak Cilegon yang kurang gizi,” harapnya.

Baca Juga :  Pemkot Gelar Rapat Persiapan Jelang Nataru Bersama Forkopimda Kota Serang

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon Agus Zulkarnain mengklaim jika aplikasi stunting care ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat Cilegon. “Tujuan dari launching aplikasi ini yaitu untuk memberikan informasi terkait stunting yang ada di kota Cilegon, aplikasi ini juga sudah dapat diunduh melalui playstore secara gratis sehingga dengan aplikasi ini masyarakat dapat berperan serta dalam melakukan pencegahan stunting di Kota Cilegon,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Kepala BKKBN Provinsi Banten Nur Rizki, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon Agus Zulkarnain, Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Hasbi Sidiq, Bunda Genre Kota Cilegon Henny Seviatry, Kepala OPD se Kota Cilegon, Unsur Forkopimda Kota Cilegon, Perwakilan Perusahaan, dan Forum Genre.

Baca Juga :  PMI Tangerang Salurkan BNT Terdampak Kenaikan BBM dan Pelaku UMKM

Sebagai informasi, Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka stunting Kota Cilegon adalah 20,6%, sementara itu, berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPP-GBM) pada bulan Agustus tahun 2021 dari jumlah 26,576 balita sebanyak 2.469 balita ( 9,29 % ) mengalami stunting.

Dari hasil EPP-GBM bulan Februari tahun 2022 angka stunting di Kota Cilegon telah mengalami penurunan dari 29.110 balita turun sebanyak 1.576 balita ( 5,40 %) atau turun sebanyak 893 ( 3,89 % ) anak, sementara itu berdasarkan validasi dari EPP-GBM pada bulan Agustus tahun 2022,  Kota Cilegon mengalami penurunan kembali yaitu sebanyak 324 anak dimana dari 1.576 anak menjadi 1.252 anak stunting di Kota Cilegon. (Red)