Pemkot Tangerang Gelar Pelatihan Barista untuk Warga Binaan Lapas Kelas I Tangerang

Wali Kota Tangerang Sachrudin membuka pelatihan barista, yang dikhususkan bagi warga binaan masyarakat, di Lapas Kelas I Kota Tangerang, Selasa (21/10/25). (Sumber : Disnaker ) (ZIDAN FEBRIANSYAH)

Bantenaktual.com, Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung reintegrasi sosial warga binaan dengan menyelenggarakan pelatihan barista di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Kota Tangerang.

Kegiatan yang digelar pada 21–23 Oktober 2025 ini diikuti oleh ratusan Warga Binaan Masyarakat (WBM) yang tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. Program ini merupakan bagian dari kolaborasi Pemkot Tangerang dengan lembaga pemasyarakatan dalam membekali warga binaan dengan keterampilan praktis dan bernilai ekonomi saat mereka kembali ke masyarakat.

Kepala Disnaker Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan, menjelaskan bahwa pelatihan barista ini dirancang agar warga binaan memiliki bekal keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Baca Juga :  Sinar Mas Land Gelar Green Camp 2025: Tanamkan Semangat Melestarikan Lingkungan untuk Generasi Muda

“Kami telah membuka secara resmi pelatihan khusus bagi warga binaan. Ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga sarana membangun semangat baru agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan lebih positif,” ujar Ujang, Selasa (21/10/2025).

Menurut Ujang, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada kemampuan meracik kopi, tetapi juga mencakup pelayanan pelanggan, manajemen usaha, dan dasar kewirausahaan. Dengan begitu, warga binaan diharapkan memiliki peluang lebih luas, baik untuk bekerja di sektor kuliner maupun membuka usaha secara mandiri.

Baca Juga :  Sinar Mas Land Gelar Green Camp 2025: Tanamkan Semangat Melestarikan Lingkungan untuk Generasi Muda

Lebih lanjut, Ujang menyebutkan bahwa Pemkot Tangerang akan terus memberikan program pendampingan dan pemberdayaan ekonomi bagi warga binaan yang telah menyelesaikan masa hukumannya. Salah satu bentuk dukungan yang tengah dirancang adalah program permodalan wirausaha, agar para mantan warga binaan dapat lebih mudah memulai usaha setelah bebas.

“Kami ingin agar pelatihan seperti ini tidak berhenti di ruang kelas. Nantinya akan ada tindak lanjut berupa pembinaan dan dukungan modal usaha agar mereka benar-benar siap hidup mandiri dan produktif,” tambahnya.

Melalui program pelatihan barista ini, Pemkot Tangerang berharap dapat membantu warga binaan membangun kepercayaan diri dan keahlian baru. Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang inklusif, produktif, dan berdaya saing.

Baca Juga :  Sinar Mas Land Gelar Green Camp 2025: Tanamkan Semangat Melestarikan Lingkungan untuk Generasi Muda

“Pelatihan barista ini adalah langkah kecil dengan dampak besar. Kami ingin warga binaan merasa dihargai, diberdayakan, dan diberi kesempatan kedua untuk berkontribusi bagi masyarakat,” tutup Ujang. (Red)