Pemprov Banten Bantu Peningkatan Produksi Pertanian dari Pembenihan Hingga Pasca Panen

Bantenaktual.com, Banten – Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy melalui Dinas Pertanian Provinsi Banten (Distan) terus mendorog dan membantu peningkatan produksi pertanian. Bantuan yang tersebut mulai sistem pengairan, pembenihan hingga pasca panen.

Hal itu dikatakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemprov Banten (Asda II), M. Yusuf saat mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di Rice Milling Unit (RMU) Lumbung Masyarakat, Kelompok Makmur Jaya, di Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (27/7/2021). Hadir juga Wakil Bupati Serang, Panji Tirtayasa, Sekretaris Distan Pemprov Banten Asep Mulya Hidayat dan pejabat lainnya. Selain itu, juga hadir perwakilan dari Bank BNI.

Baca Juga :  Resmikan RS Hermina, Helldy Minta Rekrut Tenaga Kerja Cilegon

Baca Juga: PT Transjakarta Pastikan Penerapan Prokes di Lingkungan Kerja Sesuai Aturan Pemerintah

Saat tiba di RMU di Desa Julang, Menteri Pertanian, Asda II, Wakil Bupati Serang langsung meninjau penggilingan padi. Selanjutnya, Menteri Pertanian menyerahkan bantuan pertanian dan permodalan melalui kredit usaha rakyat secara simbolis kepada perwakilan kelompok dan penerima KUR.

Setelah memberikan keterangan, Menteri Pertanian langsung melakukan panen raya. Tidak lupa Menteri Pertanian menyerahkan sembako kepada masyarakat yang dilintasi rombongan Kementerian Pertanian dan jajaran Pemerintah Daerah.

Baca Juga :  Mensos Tinjau Korban Gempa di Sumur, Tri Rismaharini : Mitigasi Bencana Kunci Utama Keselamatan Masyarakat Hadapi Bencana

Asda II mengatakan, upaya peningkatan produksi pertanian di Provinsi Banten sudah dan akan terus dilakukan Pemerintah, mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Bantuan produksi pertanian, kata Yusuf, dimulai dengan perbaikan sistem pengairan, pembenihan, pengolahan, hingga pasca panen.

“Bentuk dukungan terhadap petani, utamanya pada pasca panen, yaitu adanya intergarasi permodalan, pembelian gabah, pengelolaan, pengemasan produksi hingga pemasaran. Gabah bisa digiling di RMU, bisa membeli gabah dari petani, dikemas kemudian dipasarkan,” ujar Yusuf.

Baca Juga :  Semangat Kerja ASN Yang Tinggi Berdampak Pada Kemajuan Daerah

Guna meningkatkan produksi pertanian, utamanya bagi petani yang masih berpenghasilan di bawah rata-rata, kata Yusuf, perlu upaya pembenahan, seperti dalam hal pemilihan benih unggul. Selain itu, perlu pembenahan dalam proses pengolahan lahan, termasuk pengairan. (Red)