Penjelasan BPBD Kab Pandeglang Soal Banjir Carita dan Minta Warga Tetap Waspada Banjir Susulan

Warga Kabupaten Pandeglang dilanda banjir akibat meluapnya sejumlah sungai setelah diguyur hujan. ANTARA/Dokumen pribadi.

Bantenaktual.com, PandeglangBPBD Kabupaten Pandeglang minta warga di 3 kecamatan yang dilanda banjir tetap waspada karena hujan dengan intensitas tinggi masih memungkinkan terjadi. Ketiga kecamatan itu adalah Labuan, Carita dan Panimbang.

Hingga Sabtu malam (19/3/2022), banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglang belum seluruhnya surut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang mencatat, 14 desa terdampak banjir di 3 Kecamatan dengan ketinggian air antara 50 cm sampai 1 meter.

Warga yang terdampak banjir itu masih dicatat, namun diperkirakan mencapai ribuan kepala keluarga.

Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, Girgi Jantoro meminta masyarakat tetap waspada bencana banjir susulan sehubungan curah hujan di daerah itu masih cenderung meningkat.

“Kami mengingatkan warga tetap waspada untuk mengurangi risiko kebencanaan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Operasi Pasar Ibu-ibu Hanya Fokus Pada Minyak Goreng

Desa yang dilanda banjir di Kecamatan Labuan adalah Desa Banyu Biru dengan jumlah korban 85 KK, Desa Caringin dengan Jumlah 255 KK, Desa Labuan dengan jumlah korban 378 KK.

Desa Teluk berjumlah 848 KK, Desa Kalang anyar berjumlah 389 KK, Desa Banyu mekar dengan korban 367 KK, Desa Sukamaju 24 KK, Desa Rancateureup berjumlah 50 KK.

Kecamatan Carita terdata di Desa Sukajadi sejumlah 296 KK, Desa Banjarmasin berumlah KK : 139, Desa Sukanagara sebanyak 185 KK. Desa Pejamben sebanyak 34 KK, Desa Sukarame dengan jumlah165 KK.

“Untuk Kecamatan Panimbang hanya jalan saja yang tergenang,” jelasnya.

Tenda pengungsi didirikan di Desa Teluk dan Carita. “Kebanyakan warga kembali pulang, untuk yang di posko teluk Labuan sekitar 54 KK dari Kampung Cipunten Agung,” ujarnya.

Baca Juga :  Gandeng Kemenag dan Pengadilan Agama, Pemkot Luncurkan Layanan "Jadian dan Udahan"

Dalam rangka penanganan bencana, BPBD dan Tim Gabungan terus melakukan evakuasi, kaji cepat dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar penanganan dapat dilakukan dengan baik.

Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat tetap waspada bencana banjir susulan sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.

Dia membenarkan air menggenangi Masjid Agung Labuan, Masjid Syek Mansyur Carita dan 1 Sekolah MTS Mathlabul falah Labuan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Banten meminta masyarakat tetap waspada bencana banjir susulan sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.

“Kami mengingatkan warga tetap waspada untuk mengurangi risiko kebencanaan, “kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Lilis Sulistiyati di pandeglang, Sabtu (19/3).

Baca Juga :  PMI Kota Tangerang Resmi Melantik 422 PMR

Masyarakat pesisir pantai Kabupaten Pandeglang yang dilanda banjir Kecamatan Labuan, Carita dan Panimbang.

Penyebab banjir itu karena curah hujan di daerah itu cenderung meningkat, sehingga sejumlah sungai meluap. Bahkan, banjir di wilayah Pantai Barat Provinsi Banten dilanda hujan sejak sabtu malam dinihari.

Namun, sebagian besar warga korban banjir sudah Kembali kerumah masing-masing, karena air sudah surut. “Beruntung, bencana banjir itu tidak menimbulkan korban jiwa, “katanya menjelaskan. (Red)