Site icon BANTEN AKTUAL

Percepatan Penggunaan Mobil Listrik, Budi Karya Dorong Perguruan Tinggi Berperan

Budi Karya Sumadi. ©twitter.com

Bantenaktual.com, – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Perguruan Tinggi agar membantu pemerintah mempercepat percepatan transisi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.

Permintaan tersebut disampaikan Budi Karya untuk menekan perubahan iklim akibat pemanasan global yang berasal dari penggunaan bahan bakar fosil.

Budi Karya mengatakan,
penggunaan kendaraan listrik secara massal merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka menurunkan emisi karbon di sektor transportasi. Upaya ini dinilai signifikan membantu mengatasi masalah perubahan iklim dan pemanasan global.

“Penurunan emisi (dekarbonisasi) sektor transportasi merupakan salah satu hal yang paling signifikan yang harus dilakukan,” ujar Budi Karya dikutip SeputarTangsel.Com dari website dephub.go.id, Sabtu 12 Februari 2022.

Budi Karya mengatakan, pemerintah terus berkomitmen melakukan penanganan perubahan iklim dan penurunan emisi pada sektor transportasi di Indonesia. Salah satunya yaitu dengan diterbitkannya Peraturan Presiden No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan.

“Kami di Kemenhub menindaklanjutinya dengan mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik secara massal di Indonesia melalui berbagai kebijakan turunannya,” tambahnya.

Menurut Budi Karya, sejumlah upaya telah dilakukan Kemenhub dalam mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik, diantaranya yakni menyusun Peta Jalan Transformasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai Kendaraan Operasional Pemerintahan dan Transportasi Umum untuk selanjutnya dapat dijadikan kebijakan.

Selain itu, pemberian insentif bagi penurunan tarif uji tipe untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai juga telah dilakukan pihaknya.

“Semakin banyaknya pengguna kendaraan listrik juga dapat diikuti dengan pembangunan pembangkit listrik yang lebih bersih, sehingga tidak mengalihkan masalah emisi dari sektor transportasi ke pembangkit listrik,” tambahnya. (Red)

Exit mobile version