Bantenaktual.com, Tangerang – Persikota Tangerang meraih satu poin saat berhadapan dengan Persikab Kabupaten Bandung di Stadion Benteng Reborn, Sabtu (19/2/2022). Kedua tim bermain imbang 0-0 pada laga yang diwarnai satu kartu merah tersebut.
Tempo pertandingan berjalan lambat pada babak pertama. Persikab yang menjadi tuan rumah memilih strategi menekan Persikota di jantung pertahanannya.
Strategi itu berhasil membuat Bayi Ajaib tak dapat mengembangkan permainan. Mereka lebih banyak bermain di lini pertahanan sendiri.
Meski tampil dominan, Persikab tak dapat menciptakan banyak peluang. Demikian pula sebaliknya. Persikota hanya mampu membuat satu kesempatan membobol gawang lawan melalui sundulan di menit akhir babak pertama. Itu pun gagal.
Pertandingan kemudian berubah di babak kedua. Persikota mengubah taktik dengan lebih banyak memainkan umpan lambung langsung ke jantung pertahanan Persikab. Taktik itu cukup efektif untuk membuat Bayi Ajaib kembali mendominasi permainan. Sebaliknya Persikab justru lebih sering tertekan.
Walau berhasil mendominasi, Persikota tetap tak bisa menjebol gawang lawan. Strategi yang dipilih Sahala Marudut Tigor Saragih mudah terbaca lawan sehingga mereka tetap saja gagal membuat peluang.
Di lain kubu, pemain Persikab justru terpancing membuat kesalahan yang tak perlu. Imbasnya wasit mengeluarkan satu kartu merah untuk pemain bernomor punggung 51.
Namun, berkurangnya satu pemain tak membuat Persikab goyah. Mereka berhasil mempertahankan skor 0-0 hingga laga berakhir.
Pelatih Persikota Sahala Saragih menyatakan timnya memang kesulitan membangun serang dari lini tengah lantaran gelandang andalannya, Juan, tak dapat bermain akibat akumulasi kartu kuning. Kondisi tersebut membuat Persikota gagal mengembangkan permainan pada babak pertama serta terpaksa memainkan umpan direct pada babak kedua.
“15 hingga 20 menit pertama, ada kesalahan yang kami lakukan dalam membangun serangan. Ada pemain yang tidak dapat bermain di lini tengah, Juan. Sehingga ada skema yang kaku. Ini yang akan kami perbaiki nanti,”ungkap Sahala, Sabtu (19/2).
Sahala menyatakan kedua tim bermain sangat baik pada pertandingan tersebut. Dia menilai Persikab bermain sangat bagus.
“Saya senang kami menemukan lawan yang bagus. Persikab satu tim yang saya respek. Bagi saya hasil pertandingan ini tidak mengecewakan. Hasil ini cukup bagus bagi kedua tim,” ungkap Sahala.
Sahala juga menanggapi penundaan laga antara Persikutim melawan Belitong. Menurut dia, penundaan itu mengganggu persiapan tim.
“Ini cukup mengganggu strategi kami. Kami akan lihat hasil Persikutim melawan Belitong. Kalau Belitong kalah maka kami akan lebih nyaman karena Persikota sudah punya empat poin sedangkan Persikutim dan Persikab akan bunuh-bunuhan pada pertandingan terakhir,”katanya.
Di lain kubu, pelatih Persikab Albert Budiana mengatakan pertandingan melawan Persikota cukup luar biasa. Kedua tim jual beli serangan serta mampu bermain disiplin di berbagai posisi.
Albert menambahkan Persikab bermain pressure zona depan dari awal hingga akhir. Strategi itu berhasil karena Persikota gagal mengembangkan permainan.
Namun, Albert mengakui, meski bermain mendominasi namun timnya minim peluang. Hal itu disebabkan ada dua pemain depannya yang terkena akumulasi kartu sehingga lini depannya kurang gereget.
“Hasil satu poin ini cukup baik bagi Persikab,”ujar Albert. (Cecep/red)