Bantenaktual.com, TANGERANG – Pj Bupati Tangerang Andi Ony meminta Komisi V DPR RI agar mendorong pemerintah pusat untuk melakukan normalisasi dan penurapan Kali Sabi yang mengalir sepanjang wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Hal tersebut diungkapkan Pj Andi Ony saat menerima kedatangan Komisi V DPR RI dalam rangka kunjungan spesifik meninjau masalah banjir di Kali Sabi Kelurahan Bencongan, Kabupaten Tangerang, Jumat (15/3/24).
“Besar harapan kami dengan didorong langsung oleh Komisi V DPR RI, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane bisa segera melakukan normalisasi dan penurapan Kali Sabi di Kelurahan Bencongan ini,” harap Pj Bupati Tangerang Andi Ony.
Menurut dia, normalisasi dan penurapan Kali Sabi sangat mendesak mengingat banjir sering terjadi terlebih saat musim penghujan sekarang ini. Dampaknya juga sangat banyak merugikan masyarakat.
“Kami berharap Kali Sabi ini bisa segera dilakukan tindakan normalisasi dan penurapan permanen oleh Kemen PUPR. Dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama itu semua bisa terealisasi karena masyarakat di sekitar sangat menunggu langkah konkrit dari pemerintah dalam hal ini Kemen PUPR,” ujarnya.
Di sela-sela acara tersebut, Pj Bupati Tangerang mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja Komisi V DPR RI terkait penanganan banjir di kawasan Kelapa Dua khususnya di Kelurahan Bencongan akibat meluapnya Kali Sabi yang sering mengganggu aktivitas masyarakat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Komisi V DPR RI yang secara langsung turun dalam kunjungan kerja spesifik penanganan banjir akibat Kali Sabi di wilayah Kelurahan Bencongan Kabupaten Tangerang,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae mengatakan kunjungan spesifik tersebut dalam rangka meninjau dan mendapatkan gambaran secara langsung masalah banjir Kali Sabi yang sering dialami masyarakat setempat.
“Wilayah ini dan sekitarnya sering dilanda banjir akibat meluapnya Kali Sabi. Dampak negatif dari banjir tersebut adalah rusaknya areal pemukiman penduduk, sulitnya mendapatkan air bersih, rusaknya sarana perasaan penduduk, tumbuhnya penyakit dan tentu mengganggu arus lalu lintas atau harian masyarakat di wilayah ini,” jelas Ridwan selaku ketua tim kunjungan spesifik.
Untuk itu, pihaknya juga mengundang Kementrian PU PR untuk bersama-sama hadir dengan pemerintah daerah serta masyarakat untuk mencari solusi terbaik mengatasi masalah banjir dan berbagai kerawanan yang sering ditimbulkan.
“Hari ini kita menggandeng juga Kementerian PUPR, pemerintah daerah dan masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi terbaik mengatasi masalah banjir dan berbagai kerawanan yang sering ditimbulkan,” katanya. (Red)