Bantenaktual.com, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, berharap suasana aman dan tenteram tetap terjaga selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), khususnya di DKI Jakarta.
Ini diungkapkan Heru, usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Lilin Jaya 2022” di Lapangan Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (22/12).
Apel yang diikuti sekitar 2.195 personel gabungan ini dipimpin Kapolri Jendral (Pol) Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Laksamana (TNI) Yudo Margono.
Menurut Pj Gubernur, apel ini sebagai upaya bersama dari seluruh pemangku kepentingan agar tercipta rasa aman dan tenteram bagi masyarakat yang akan merayakan Natal serta Tahun Baru di Jakarta.
“Mudah-mudahan Jakarta tertib saat berlangsungnya perayaan Natal dan Tahun Baru. Mari sama-sama kita jaga kota ini sehingga kedua kegiatan tersebut berjalan dengan kondusif,” ujar Heru.
Pj Gubernur juga mengapresiasi seluruh jajaran TNI dan Polri yang selalu ada untuk menciptakan rasa aman dan tenteram bagi masyarakat Jakarta. Ia menilai kerja sama antartiga pilar bersama TNI dan Polri akan menjadikan Pemprov DKI Jakarta kuat dan tidak berjuang sendirian dalam menjaga suasana kondusif, saat berlangsungnya Natal dan Tahun Baru.
“Terima kasih kepada unsur TNI dan Polri yang selalu responsif dalam menjaga keamanan. Tentunya seluruh personel gabungan yang akan diturunkan akan bertugas dengan sangat profesional. Semoga ikhtiar kita dalam menciptakan suasana kondusif nanti bisa berjalan dengan baik,” tutur Heru.
Sementara, Kapolri Jendral (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo bahwa persiapan seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah saat Natal dan Tahun baru harus disiapkan agar masyarakat merasa nyaman dan aman.
Diungkapkan Sigit, ada berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai. Untuk sisi kesehatan misalnya, harus tetap waspada terhadap potensi lonjakan COVID-19. Karena itu, perlu dilakukan penguatan terhadap prokes.
“Untuk aturan rekayasa lalu lintas pada Idulfitri 2022, bisa dijadikan sebagai acuan penerapan contraflow dan one way pada jalur tol, maupun arteri, harus dilakukan secara fleksibel. Ini juga menyesuaikan dengan situasi lapangan dan mengacu data volume kendaraan dari traffic counting PT Jasa Marga. Selain itu lakukan sosialisasi secara masif sebelum rekayasa lalu lintas, sehingga masyarakat terinformasi dengan baik,” papar Sigit.
Menurut Sigit, dalam Operasi Lilin 2022 ini, total ada 166.332 personel gabungan dilibatkan. Mereka ditempatkan pada 1. 845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan, dan 89 pos terpadu. Sedangkan obyek pengamanan ada sekitar 52.636.
“Hal ini tentu bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,’ tandasnya. (Red)