Bantenaktual.com, Tangerang – PMI Kota Tangerang menjadi tuan rumah Workshop Nasional Penyiapan Plasma untuk Fraksionasi yang digelar selama dua hari di Hotel Golden Tulip Essential Tangerang, Kamis (4/12/2025). Kegiatan ini diikuti 54 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Peserta berasal dari Unit Transfusi Darah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, dua Unit Transfusi Darah rumah sakit yaitu RS Fatmawati dan RS Kariadi, serta 30 Unit Pengelola Darah (UPD) PMI kabupaten/kota dari 16 Provinsi.
Perwakilan vendor pengiriman plasma, Kiat Ananda, turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Pada hari kedua, workshop dijadwalkan berlangsung di Laboratorium Unit Pengelola Darah PMI Kota Tangerang.

Para peserta akan melihat langsung proses penyiapan plasma sebelum dikirim ke Korea Selatan untuk diolah menjadi Produk Obat Derivat Plasma (PODP).
Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah, mengatakan bahwa kebutuhan plasma untuk Indonesia masih sangat bergantung pada impor. Karenanya, PMI terus mendorong optimalisasi pengelolaan plasma dalam negeri.
“Untuk penyediaan plasma di Indonesia, kita harus impor hingga triliunan. Sehingga Pak JK selaku Ketua Umum PMI Pusat mengarahkan teman-teman di tingkat kota maupun provinsi untuk bersama-sama memanfaatkan plasma yang tadinya dianggap sampah medis agar bisa diolah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat,” ujar Oman dalam sambutannya.
Oman juga berharap workshop ini dapat membuka akses bagi peserta untuk mengejar sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM, yang menjadi syarat bagi UPD dalam mengolah plasma untuk fraksionasi.

“Setahu saya, yang bisa mengolah plasma untuk fraksionasi adalah Unit Pengelola Darah PMI yang sudah bersertifikat CPOB dari BPOM. Harapan saya teman-teman semua bisa mengakses bagaimana mendapatkan sertifikasi tersebut,” katanya.
Menutup sambutannya, Oman berharap seluruh peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh.
“Selamat mengikuti workshop ini, mudah-mudahan setelah workshop hari ini bisa dipraktikkan di tempat masing-masing,” ujarnya. (Dens)








