Bantenaktual.com, Tangerang – Laju penularan covid-19 masih terus terjadi di Indonesia, tak terkecuali di Kota Tangerang. Potensi lonjakan usai libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, terus diantisipasi Pemerintah Kota Tangerang. Melalui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Liza Puspadewi masyarakat Kota Tangerang diimbau melakukan tes swab untuk kecepatan tracing kasus covid-19 pasca lebaran.
“Ada baiknya, kita semua untuk tidak ragu melakukan tracing mandiri atau inisiatif melakukan swab. Bisa mengikuti fasilitas swab gratis yang digelar di pusat keramaian, atau mendaftarkan diri ke Puskesmas, atau bisa juga melakukan swab secara mandiri di layakanan kesehatan terdekat,” ungkap dr Liza, saat ditemui di Puspem Kota Tangerang, Senin (17/5/21).
Kata dr Liza, tracing mandiri ini ditujukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh, tetap aman khususnya dari penularan virus covid-19. Terlebih, demi melindungi keluarga, kerabat, rekan kerja, serta lingkungan sekitar dari penyebaran virus covid-19.
Lanjutnya, dr Liza pun menuturkan laju perjalanan mudik tidak dapat dibendung, meski sudah dilengkapi SIKM atau tes covid-19. Begitu juga dengan mobilitas masyarakat yang tidak dapat dibatasi. Karena itu, warga diimbau untuk melakukan tes swab atau tracing mandiri dahulu, dan melakukan isolasi mandiri hingga hasil tes swab keluar.
“Seluruh puskesmas di Kota Tangerang memiliki layanan swab gratis. Jadi tidak ada alasan untuk masyarakat tidak mau di swab. Saya harap semua masyarakat koperatif, mau melakukan swab dengan mendaftar di Puskesmas atau ikut layanan swab di pusat keramaian. Semua ini, untuk kebaikan kita semua,” jelasnya.
Diketahui, Selama pandemi ada tujuh momen libur bersama dan peningkatan kasus pun terjadi. Kata dr Liza, Saat ini belum terlihat lonjakannya, tapi prediksi lonjakan kasus usai lebaran pun ada.
“Selain perkuat jumlah tenaga kesehatan, APD hingga bahan medis habis pakai. Kota Tangerang dari 32 RS juga telah tersedia 1.537 tempat tidur isolasi dengan 180 tempat tidur ICU, dan mengaktifkan enam RIT,” tutupnya.
Sebagai informasi, enam RIT yang diaktifkan Dinas Kesehatan saat ini adalah Puskesmas Jurumudi Baru dengan 70 tempat tidur, Puskesmas Batusari dengan 60 tempat tidur, Puskesmas Sudimara Pinang dengan 65 tempat tidur, Puskesmas Panunggangan Barat dengan 44 tempat tidur, Puskesmas Gebang Raya dengan 28 tempat tidur, dan Puskesmas Manis Jaya dengan 40 tempat tidur. (Cep/red)