Cilegon, Bantenaktual.com – Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon atau PPMC menginginkan sejarah Geger Cilegon menjadi muatan lokal di semua sekolah yang ada di Kota Cilegon.
Dalam hal ini, Sunardi SC Peringatan Hari Geger Cilegon mempunyai rencana akan membuat simposium atau ruangan diskusi untuk menggali peradaban budaya di Kota Cilegon karena ini pihaknya mendorong sebagai muatan lokal untuk masuk ke pelajaran dan sudah ada obrolan juga dengan dinas terkait tinggal pengembangannya kedepannya.
“Untuk tindak lanjutnya tetap pemerintah daerah yang punya kebijakan penuh dalam hal tersebut,” kata Sunardi ditengah acara Peringatan Perjuangan Geger Cilegon 1888 ke-134 tahun di alun-alun Kota Cilegon (17/08).
Sementara itu, Mulyadi Sanusi Presiden PPMC merekomendasikan kepada Walikota Cilegon untuk rumah dinasnya itu di jadikan museum sebagai pusat informasi publik, dan museum itu nantinya untuk berdiskusi sesama kader generasi Kota Cilegon bisa mengetahui arti penting dari sejarah geger cilegon tersebut.
“Kita sebagai generasi penerus bangsa, sebagai kader perjuangan dan sebagai anak cucu pejuang meminta bersama-sama ketika ada sebuah kesewenang-wenangan sebuah penindasan kita bersatu untuk melawan semua itu,” jelas Mulyadi.
Pada tempat yang sama, Muhammad Ibrohim Aswadi perwakilan DPRD Kota Cilegon mengatakan, orang cilegon jangan sampai lupa bahwa setiap tanggal 09 Juli itu giroh peringatan Geger Cilegon 1888 yang harus dikemukakan wong cilegon bukan hanya PPMC saja.
“Geger Cilegon ini merupakan kebanggaan bagi kita, artinya perjuangan Geger Cilegon ini tidak boleh berhenti di Kota Cilegon karena masih banyak kedzaliman terhadap masyarakat kita ini, kita harus lawan kedzaliman itu, jangan diam saja karena ini merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya tanggung jawab PPMC saja,” ucapnya. (Sob/red).