Bantenaktual.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia kembali memberangkatkan bantuan untuk korban gempa Turki dan Suriah. Pemberangkatan bantuan dilepas langsung oleh Presiden Indonsesia, Joko Widodo pagi ini.
Pemberian bantuan dilepas secara simbolis oleh Presiden dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Pada pelepasan itu Jokowi didampingi oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, dan Duta Besar Republik Turki untuk Indonesia Ahmet Cemil Miroglu serta beberapa perwakilan kedutaan Turki di Indonesia.
“Diplomasi kemanusiaan terus-menerus dilakukan oleh negara kita Indonesia, dan pada pagi hari ini kita akan mengirimkan 4 pesawat ke Turki dan ke Suriah,” ujar Presiden Jokowi di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur pada Selasa (21/2/2023).
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto juga akan berangkat untuk mengantarkan langsung bantuan tersebut.
“Yang berisi 140 ton bahan makanan dan bahan-bahan logistik lainnya yang sangat diperlukan di sana,” ujar Presiden Jokowi. Ia mengatakan sebelumnya Indonesia juga telah mengirimkan tim SAR dan tim medis serta rumah sakit lapangan.
“Juga pesawat Hercules yang sangat membantu awal-awal evakuasi korban-korban bencana gempa yang ada di Turki maupun yang ada di Suriah,” ujar Presiden Jokowi.
Bantuan Indonesia pada tahap pertama mengirimkan tim pencarian dan pertolongan (SAR) sebanyak 49 orang berkualifikasi internasional. Kemudian bantuan tahap dua telah dikirimkan emergency medical team atau tim medis darurat dengan membangun Rumah Sakit Lapangan Indonesia.
Rumah sakit tersebut memiliki kapasitas untuk melakukan operasi darurat penanganan patah tulang, dan melayani rata-rata 120 pasien tiap harinya. “Kami harapkan apa yang kami kirimkan ini nanti dapat membantu saudara-saudara kita yang ada di sana,” ujar Presiden Jokowi. (Red)