Bantenaktual.com, Cilegon – PT Krakatau Posco (PTKP) melalui program Corporate Citizenship-nya telah meluncurkan inisiatif pendidikan yang mengesankan bagi pemuda-pemudi Cilegon. Dalam upaya untuk memberikan peluang pendidikan yang berharga, PTKP meresmikan kelas bahasa Korea yang dinamakan “K-Dream,” dengan seremoni pembukaan yang berlangsung di Graha POSCO Community Learning Center (CLC), Kelurahan Kubangsari, Kota Cilegon, Kamis (7/9/2023).
Seremoni pembukaan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Direktur PTKP, Kim Kwang Moo, Direktur Produksi PTKP, Lee Sang Ho, Direktur HR&GA PTKP, Dicky Mardiana, Camat Ciwandan, Agus Ariyadi, perwakilan dari Disnaker Kota Cilegon, Hidayatullah, serta perwakilan dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Banten, Dharma Satria.
Kim Kwang Moo, dalam sambutannya, menekankan bahwa program kelas bahasa Korea ini adalah salah satu bentuk komitmen Corporate Citizenship PTKP untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Pengajar dan pengelola program ini adalah para karyawan PTKP yang dengan sukarela berbagi ilmu dan pengalaman mereka dengan warga sekitar.
“Kelas Bahasa Korea ini akan membantu mewujudkan impian anak-anak kota Cilegon agar meraih cita-cita yang tinggi. Dengan K-Dream, para siswa diharapkan dapat menguasai bahasa Korea dan memahami budayanya, sehingga mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk bekerja di perusahaan-perusahaan Korea,” ungkap Kim Kwang Moo.
Kelas K-Dream bekerjasama erat dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon dan Kecamatan Ciwandan. Pada tahap pertama, program ini diikuti oleh 20 siswa yang berasal dari beragam latar belakang, termasuk masyarakat sekitar, angkatan kerja, dan calon kandidat tenaga kerja migran yang direkomendasikan oleh Disnaker Cilegon.
Program ini diinisiasi oleh Direktur Produksi PTKP, Lee Sang Ho. Siswa-siswa K-Dream akan mendapatkan pelajaran bahasa dan budaya Korea selama kurang lebih 13 bulan, dengan dua kali pertemuan dalam seminggu. Tenaga pengajar adalah para interpreter bahasa Korea yang bekerja di PTKP. Siswa-siswi ini akan mendapatkan fasilitas ruang belajar, makanan, minuman, serta biaya sertifikasi bahasa Korea atau Test of Proficiency of Korean (TOPIK) yang ditanggung oleh perusahaan. Tujuan utamanya adalah agar siswa-siswa dapat lulus sertifikasi TOPIK level 4, sehingga mereka akan memiliki kemampuan yang sangat baik untuk bekerja di masa depan, seiring dengan meningkatnya investasi dari Korea di sektor industri.
Mewakili Pemerintah Kota Cilegon, Camat Ciwandan Agus Ariyadi menyampaikan apresiasi besar kepada PTKP atas inisiatif yang sangat bermanfaat ini. Ia berharap bahwa program ini akan membekali angkatan kerja warga Cilegon dengan keterampilan bahasa Korea yang sangat dibutuhkan, terutama dalam menghadapi perkembangan investasi di kawasan industri.
“Dengan meningkatnya kapasitas industri, akan ada peluang kerja dan berwirausaha yang lebih besar. Peningkatan ini juga akan membuka peluang di sektor pendukung seperti properti dan pangan. Peluang ini harus dimanfaatkan oleh warga sekitar,” ungkap Agus.
Direktur HR & GA PTKP, Dicky Mardiana, menyatakan keyakinannya bahwa melalui program Corporate Citizenship seperti K-Dream, warga Cilegon dapat terus berkolaborasi untuk membangun kota yang kondusif dan memberikan manfaat bagi semua pihak. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program seperti ini akan membuka peluang lebih besar bagi warga Cilegon untuk tumbuh bersama secara harmonis.
Salah satu peserta, Muhamad Syahid Ramdhon (Rama), yang berasal dari Gerem, sangat antusias tentang Program CSR Pendidikan Bahasa Korea yang diselenggarakan oleh Krakatau Posco. Baginya, pelatihan bahasa Korea ini akan memberikan bekal untuk berkarir di perusahaan-perusahaan Korea, termasuk Krakatau Posco.
“Saya sangat antusias mengikuti Program CSR Pendidikan Bahasa Korea dari Krakatau Posco ini secara gratis. Peluang kerja sebagai penerjemah bahasa Korea sangat besar di Kota Cilegon. Terima kasih kepada Pemkot Cilegon dan Krakatau Posco karena memberi kesempatan untuk menjadi anggota pertama di Lembaga Bahasa Korea ‘K-Dream’ ini,” pungkas Rama. (Red)