Bantenaktual.com, Cilegon – Ratusan warga Kota Cilegon mengunjungi Sumur Ci Siih, Kabupaten Pandeglang, untuk melakukan napak tilas peristiwa Geger Cilegon 1888, Sabtu, 27 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Geger Cilegon 1888.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Heny Anita Susila saat melepas peserta Napak Tilas Geger Cilegon, di Rumah Dinas Wali Kota Cilegon, mengatakan bahwa rangkaian Festival Geger Cilegon masih terus berlanjut hingga puncaknya pada 29 Juli 2024.
“Selain napak tilas juga ada seminar, ada lomba lomba, dan kemaren juga kita sudah melaksanakan haul. Ini tahun kedua kami melakukan napak tilas Geger Cilegon. Sekarang pesertanya cukup banyak, ada komunitas pecinta sejarah, lalu juga ada dari unsur masyarakat total 4 bus besar, ditambah komunitas pajero dan komunitas motor. Luar biasa partisipasi dari masyarakat,” kata Heni, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.
Dia berharap peringatan peristiwa Geger Cilegon 1888 ke depannya lebih ramai dan melibatkan lebih banyak warga sehingga masyarakat Kota Cilegon tidak melupakan begitu saja sejarah.
“Kegiatan napak tilas ini juga bagian dari sosialiasi peristiwa Geger Cilegon karena saat ini banyak masyarakat terutama generasi muda yang belum mengetahui sejarah peristiwa Geger Cilegon 1888,” katanya.
Dilakukannya napak tilas hingga ke Sumur, Pandeglang, kata Heny, hal itu dikarenakan Sumur merupakan daerah pertempuran terakhir para pejuang Geger Cilegon.
“Napak tilas ini kan menelusuri jejak pejuang-pejuang geger Cilegon sampai pertempuran terakhir mereka. Nah di Ci Siih Sumur ini merupakan tempat pertempuran terakhir pejuang-pejuang Geger Cilegon melawan penjajahan Belanda,” jelasnya.
Heny menginginkan, dengan kegiatan napak tilas ini generasi muda Cilegon bisa mengikuti semangat juang para pahlawan Geger Cilegon. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kita mengenang para pahlawan dan bisa mencontohkan semangat dan perjuangannya sampai ke titik darah penghabisan,” ungkapnya.
Sementara itu, pegiat sejarah Geger Cilegon Bambang Irawan mengatakan napak tilas ini merupakan salah satu proses mengenal sejarah kepada masyarakat luas.
“Muara Sungai Ci Siih ini merupakan tempat terakhir perlawanan pejuang Geger Cilegon melawan Belanda. Jadi nanti kita bisa melihat-lihat kira-kira dimana tempat KH Wasid gugur, dimana KH Tubagus Ismail Gugur, begitulah kira kira napak tilas yang akan kita lakukan hari ini,” terangnya. (Red)