Bantenaktual.com, Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan, kembali melakukan vaksinasi untuk pelayan publik, kali ini memvaksinasi 1.000 pengemudi angkutan umum, secara serentak di tiga lokasi yaitu CBD Ciledug, Pasar Lama dan Terminal Poris, Kamis (4/3/21).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi, mengungkapkan, vaksinasi pengemudi juga dibarengi dengan kategori pedagang pasar, yang dinilai juga menjadi prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua ini.
“Kategori pengemudi, yang disasar adalah pengemudi Bus Tayo, Trans Tangerang, Jawara, Angkot Si Benteng, hingga pengemudi kendaraan online. Sedangkan pedagang pasar sasarannya 1.800 pedagang. Mulai dari pedagang Pasar Lama, Kisamaun, Asnawi, Tangcity, Pasar Saraswati, CBD Ciledug hingga Plaza Ciledug,” ungkap dr Liza, usai meninjau vaksinasi di Terminal Poris Plawad.
Lanjutnya, pelaksanaan vaksinasi pengemudi dan pedagang ini digelar di Terminal Poris Plawad, GOR Dimyati dan CBD Ciledug, dengan mengerahkan 290 petugas kesehatan, dari Puskesmas maupun Rumah Sakit di Kota Tangerang.
“Proses vaksinasi tahap dua ini, masih akan terus dikebut hingga minggu ini. Selanjutnya, Dinkes akan melakukan vaksinasi dosis dua tahap dua. Jika sudah selesai, Dinkes bisa segera mengajukan permintaan dosis vaksin lagi ke kementerian, sehingga jumlah sasaran tervaksinasi cepat bertambah dan herd immunity di Kota Tangerang bisa segera terbentuk,” paparnya.
Diungkapkan dr. Liza, hingga saat ini sudah 30.500 sasaran tervaksinasi di Kota Tangerang. Diantaranya, 15.000 tenaga medis atau vaksinasi tahap satu dan 15.500 kategori pelayan publik yang masuk dalam vaksinasi tahap dua. Di mana target sasaran vaksinasi di Kota Tangerang ialah 1.170.000 jiwa.
“Kami, Pemkot Tangerang berharap vaksinasi di Kota Tangerang terus berjalan dengan lancar. Seluruh masyarakat yang tercatat mendapat vaksin bisa antusias dan kooperatif mengikuti seluruh tahapan prosesnya. Selain itu, yang sudah divaksin tidak lalai dengan protokol kesehatan, dan saling menjaga satu sama lain,” katanya.
Sementara itu, para pengemudi angkutan umum, mengaku antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 ini. Selain mendapat vaksin secara gratis, melalui vaksinasi ini, mereka jauh lebih percaya diri dalam bekerja sehari-hari. Terlebih, bukti vaksin bisa menjadi legalitas keamanan kesehatan dirinya sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para penumpangnya.
Seperti yang diungkapkan pengemudi Si Benteng, Dunya Sutisna, yang mengaku merasa beruntung bisa dapat vaksin lebih cepat dibanding jutaan warga Indonesia lainnya. “Makanya, saya gak pikir panjang lagi. saya tidur cukup, sarapan dan pagi bergegas menuju lokasi vaksin. Alhamdulillah, tidak ada efek yang gimana-gimana semoga, saya sehat-sehat aja,” ungkap Dunya.
Sebagai informasi, menurut catatan Dinkes Kota Tangerang dalam sepekan ini, jumlah kasus Covid-19 di Kota Tangerang relatif menurun. Tahapan rapid test atau swab PCR di seluruh Puskesmas pun kian menurun setiap minggunya. Terbukti, dari sembilan rumah isolasi, kini tersisa enam dan minggu ini Dinkes akan kembali menutup satu rumah isolasi yaitu di Puskesmas Panunggangan Barat dengan kapasitas 44 tempat tidur.
Dengan begitu, hanya akan ada lima Rumah Isolasi di Kota Tangerang dengan kapasitas 238 tempat tidur. Diantaranya, Puskesmas Jurumudi Baru dengan 70 tempat tidur, Batu Sari dengan 50 tempat tidur, Sudimara Pinang dengan 50 tempat tidur, Gebang Raya dengan 28 tempat tidur dan Puskesmas Manis Jaya dengan 40 tempat tidur. Dengan ambang batas Bed Occupancy Rate (BOR) diangka 60 persen. (Cep/red)