Bantenaktual.com, Tangerang – Jelang tahun politik 2024 yang semakin dekat, Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menggelar road show Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi. Road Show Bus KPK kali ini hadir di Car Free Day Kota Tangerang, Minggu (11/06/23) yang dihadiri oleh ribuan warga.
Wakil Ketua KPK RI, Alexander Marwata mengatakan road show ini bukan hanya sosialisasi penolakan serangan fajar jelang Pemilu 2024. Tetapi, untuk mensosialisasikan budaya anti korupsi di kalangan anak muda, guru dan semua pihak melalui pendidikan dan kampanye anti korupsi.
“Tidak hanya karena jelang Pemilu 2024 saja tentunya. Tujuan kami tidak hanya sebatas waktu saja. Kami berharap, Indonesia Emas 2045 anak-anak kita yang sekarang masih sekolah dan nanti sudah memasuki dunia kerja, memasuki birokrasi mereka sudah terbentuk karakter anti korupsi. Sehingga, apa yang kita cita-citakan Indonesia bebas dari korupsi segera tercapai,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, isi dari Bus KPK sendiri adalah perangkat komputer dengan simulasi permainan untuk anak-anak agar membentuk karakter anti korupsi. Selain itu, ada juga akses e-LHKPN, buku-buku panduan dan buku materi pembelajaran anti korupsi.
“Bus KPK ini akan berkeliling Indonesia. Pulau Jawa dan Bali sudah kami kunjungi. Tahun kemarin sudah dari Banten dan Sumatera Selatan dan mungkin akhir tahun ini atau sekitar bulan September kami akan lanjutkan Sumatera bagian tengah dan Utara,” lanjutnya.
Sementara itu, Inspektur Kota Tangerang, Dadi Budaeri mengungkapkan bahwa Inspektorat Kota Tangerang memiliki Penyuluh Anti Korupsi yang mendidik Guru Bimbingan Konseling baik dari jenjang SD hingga SMP sebanyak 300 guru. Pada kegiatan ini juga, para guru Penyuluh Anti Korupsi dilantik sebagai Guru Berintegritas yang akan memberikan materi terkait Anti Korupsi di masing-masing sekolah.
“Antusias warga yang hadir juga sangat tinggi. Biasanya, kegiatan Car Free Day diisi dengan olahraga kali ini ada sosialisasi dari KPK. Kami harap, semangat budaya anti korupsi bisa tumbuh di masyarakat. Bukan hanya di level para birokrat, guru, tapi juga di kelompok-kelompok yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Salah satu guru yang menjadi Guru Berintergritas, Kholijah dari SDN Bugel 2 mengatakan akan menyampaikan materi-materi anti korupsi di kelas yang ia ajar. Sehingga, para murid-muridnya kelak tidak memiliki bibit-bibit untuk menjadi seorang koruptor.
“Rasanya senang dan bangga menjadi Guru Berintegritas. Insyaallah saya akan menjalankan tugas ini dengan baik. Semoga generasi yang akan datang, tidak ada jiwa-jiwa korupsi dan jiwa korupsi itu kita buang jauh-jauh dari pendidikan dasar,” harapnya. (Red)