Sambut Ramadan 1445 H, Warga Babakan Kota Tangerang Keramas Massal di Bantaran Sungai Cisadane

Ratusan warga Kampung Bekelir, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, menggelar tradisi keramas bareng di Sungai Cisadane, Minggu (10/3/2024). Tradisi tersebut merela lakukan menyambut bulan suci Ramadan 1445 H yang akan dimulai Selasa (12/3/2024). Keramas bersama di Sungai Cisadane merupakan tradisi warga Kampung Bekelir, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, setiap menjelang bulan Ramadan. Tampak terlihat antusias warga begitu tinggi di acara keramas bareng, puluhan anak-anak ikut serta dalam pelaksanaan acara tersebut. Minggu (10/3/24). Banten Aktual/Dennys

Bantenaktual.com, Tangerang – Menyambut Ramadan 1445 Hijriah, warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang kembali melakukan tradisi keramas massal. Acara dilaksanakan di bantaran Sungai Cisadane, Minggu (10/3/2024).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Rizal Ridolloh menjelaskan, keramas massal merupakan tradisi masyarakat Kota Tangerang khususnya warga Kampung Berkelir yang sudah dilakukan secara turun temurun. Keramas massal ini juga merupakan simbol dalam membersihkan diri menyambut bulan Ramadan.

Baca Juga :  Platform Digital Banyak Lahirkan Penulis Baru

“Ini tentu menjadi khazanah kebudayaan yang ada di Kota Tangerang dan harus terus dijaga. Alhamdulillah, ratusan warga hadir mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Artinya, mereka masih peduli dengan budaya yang ada di Kota Tangerang,” jelasnya.

Ia melanjutkan, tradisi keramas massal ini juga sedang diajukan oleh Pemerintah Kota Tangerang sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Hal tersebut, merupakan upaya menjaga budaya keramas massal dan menjadikan ikon tradisi masyarakat Kota Tangerang.

Baca Juga :  Foto: Pawai Obor Sambut Bulan Ramadhan

“Tahun ini kami mengajukan keramas massal menjadi WBTB ke Kemendikbudristek. Kami lihat, tradisi ini tidak ada di daerah lain. Jadi, mudah-mudahan dapat disetujui menjadi WBTB Kota Tangerang yang terbaru,” lanjutnya.

Ketua DKM Masjid Al-Huda Arifudin menyambut baik upaya Pemkot Tangerang mengusulkan keramas massal menjadi WBTB. Ia berharap, tradisi ini dapat terus berlanjut dan tidak berhenti di satu generasi tertentu.

Baca Juga :  Foto: Gelar Budaya Jelang Nyepi di Tangsel

“Alhamdulillah, kami menyambut baik karena itu adalah bukti kepedulian Pemkot Tangerang akan budaya yang ada di masyarakat. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkot Tangerang, mudah-mudahan tradisi ini dapat terus berlanjut,” tutupnya. (Red)