Sampah Bau dan Berserakan Dekat Kantor DLH

Terlihat sampah yang berserakan dan menyebarkan bau tidak sedap di pinggir jalan Iskandar Muda Neglasari Kota Tangerang. Kamis (24/2/22). Banten Aktual/Dennys

Bantenaktual.com, Tangerang – Program Dinas Lingkungan hidup (DLH) Kota Tangerang pencanangan RW Tanpa Sampah hanya omong kosong. Konon program RW tanpa sampah dilakukan pemilahan sampah agar terciptanya lingkungan lebih bersih dan sehat. Nyatanya sampah berserakan dipinggir Jalan Iskandar Muda. Ironisnya, sampah yang meluber dari bak sampah itu berjarak sekitar 100 meter tidak jauh dari Kantor Dinas Lingkungan hidup yang berdampingan dengan Kantor Kecamatan Neglasari.

Aroma bau busuk dari sampah basah itu sangat mengganggu warga sekitar maupun pengendara yang melintas di Jalan Iskandar Muda.

Denis, salah satu pengendara motor yang baru saja keluar dari minimarket mengatakan, sampah basah itu menimbulkan aroma bau yang tidak sedap hingga tercium ke sebuah minimarket yang berada di sebrangnya.

Menurut Denis, sampah yang berserakan itu tidak jauh dari Kantor DLH dan kantor Kecamatan Neglasari, hanya berjarak sekitar 100 meter. DLH seharusnya melakukan pengangkutan sampah itu secara rutin. Selain itu DLH seharusnya melakukan pengerasan tanah disekitar bak sampah itu agar tidak becek yang menimbulkan bau tidak sedap.

Baca Juga :  Foto: Menaker Sakiti Hati Buruh Indonesia

“Padahal hampir tiap menit truk sampah melintas di jalur jalan ini ke arah TPA Rawa kucing. Tapi tumpukan sampah yang tidak jauh dari kantor DLH malah diabaikan,” ujar Denisnsaat di temui di dekat lokasi sampah. Kamis (24/2/22).

Warga sekitar, Eni menuturkan, lokasi sekitar bak sampah itu becek karena genangan air hujan dan kotor lantaran sering terjadi tumpukan sampah basah hingga berserakan dipinggir jalan. Sampah basah itu bau busuknya tercium hingga ke rumahnya yang berada disebrang jalan.

Baca Juga :  Buruh Minta Dewan Cabut Permenaker No.2

“Gak aneh mas sampah dibiarkan sampai berserakan begitu. Padahal Deket kantor DLH. Baunya sampe ke rumah saya di sebrang. Apalagi kalau habis hujan becek banget baunya menyengat,” tandasnya.

Eni tidak tahu persisnya sampah itu diangkut .Tapi terkadang dia melihat tumpukan sampah itu sudah diangkut. Menurutnya kemungkinan sampah ditempat itu diangkut dalam seminggu hanya tiga kali lantaran tumpukan sampah itu hingga meluber berserakan di pinggir jalan.

“Beberapa hari kadang bak sampah itu sedikit sampahnya tapi disekitar bak itu becek dan bau. Kemungkinan diangkut tapi tidak setiap hari,” ujarnya.

Dia juga berharap, disekitar bak sampah itu dilakukan pengerasan atau diplester agak tidak becek apabila setelah disiram hujan yang menimbulkan bau tak sedap.

“Bagusnya diplester supaya terlihat tidak kotor dan becek kalau habis hujan. Karena kalo habis hujan becek dan bau,” tukasnya.

Baca Juga :  Foto: Prediksi Pertumbuhan Industri Garmen dan Tekstil

Berdasarkan pantauan, pemandangan kotor dan aroma bau tidak sedap tercium pengendara sepeda motor di Jalan Iskandar Muda. Sampah yang meluber hingga berserakan di pinggir jalan itu tidak jauh dari Kantor DLH dan Kantor Kecamatan Neglasari hanya berjarak sekitar 100 meter. Kondisi itu sangat berlawanan dengan program RW tanpa sampah yang belum lama diresmikan DLH kota Tangerang. (Dens/red).