Sehari Bersama Al Quran, Sanuji Harap Lahir Banyak Guru Ngaji di Kota Cilegon

Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta membuka kegiatan Sehari Bersama Al Quran yang digelar Lembaga Tahsin dan Tahfidz Al Quran (LTTQ) Al Azzam, di Masjid Al Azzam Taman Cilegon Indah, Minggu 17 Maret 2024.

Bantenaktual.com, Cilegon – Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta membuka kegiatan Sehari Bersama Al Quran yang digelar Lembaga Tahsin dan Tahfidz Al Quran (LTTQ) Al Azzam, di Masjid Al Azzam Taman Cilegon Indah, Minggu 17 Maret 2024.

Dalam kesempatan itu, Sanuji menyampaikan bahwa Kota Cilegon tidak pernah kekurangan santri Al Quran, namun ia merasa bahwa masih kekurangan guru mengaji Al Quran. “Setiap yayasan Al Quran pasti selalu banyak peminatnya, namun masih banyak membutuhkan guru Al Quran untuk menampung para santri dan santriwati ini,” ucapnya.

Sanuji juga mengaku telah mencanangkan untuk setiap RT mempunyai seorang tahfidz (penghapal quran) dengan harapan dapat mewakili wilayahnya dalam perlombaan MTQ. “Dengan begitu kita tidak kesulitan mencari talenta-talenta muda setiap digelarnya MTQ di semua jenjang. Kalau itu dilakukan, saya yakin Cilegon lebih berprestasi lagi di bidang tilawah Al Quran,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kode Lowell dan Cide Cecil Terpilih Menjadi Cide Kode Cina Benteng 2024

Dalam kesempatan itu, Sanuji juga menyampaikan bahwa Al Quran merupakan petunjuk kehidupan untuk umat manusia sehingga sebenarnya membaca dan memahami Al Quran adalah cara mengetahui petunjuk setiap kehidupan yang dijalani.

“Di bulan penuh berkah ini Saya mengajak kepada semua untuk meningkatkan membaca dan memahami Al Quran. Tapi untuk target hari ini selain menumbuhkan kecintaan terhadap Al Quran juga dapat melahirkan guru Al Quran untuk dimasa depan,” harapnya.

Baca Juga :  Foto: Daging Ayam Pengganti Daging Sapi Yang Mahal dan Langka

Sanuji

Sementara itu perwakilan Yayasan LTTQ Al Azzam, Ustadz Pendi ingin menerapkan istilah gak ngaji, gak gaul.

“Kami memiliki tujuan membuat Al Quran dekat dengan generasi muda, maka sebelumnya kami telah melakukan studi banding di Balikpapan dan kami ingin menerapkan istilah yang sama di sana yaitu gak ngaji, gak gaul untuk merangkul generasi muda,” ujarnya.

Pendi juga sampaikan LTTQ Al Azzam telah memiliki ribuan santri di seluruh Indonesia. “Alhamdulillah kami juga telah memiliki kurang lebih 1000 santri dan santriwati yang aktif dari 20 cabang LTTQ dibawah naungan Yayasan Al Azzam,” ungkapnya.

Baca Juga :  Perlahan Pedagang Pasar Anyar Tangerang Tempati Relokasi Pasar Mambo dan Anyar Selatan

Pendi juga berharap dapat menjadikan Cilegon sebagai kota Al Quran. “Kami berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat menjadikan Cilegon Kota Al Quran, dimana semuanya dimulai dari TCI yang kami harap juga dapat menjadi contoh sumber pembelajaran Al Quran,” harapnya. (Red)