Sekda Kabupaten Pandeglang Bersama Ibu Bupati Pandeglang Tinjau Vaksinasi Disabilitas

Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin mendampingi ibu Bupati Pandeglang untuk meninjau vaksinasi covid 19 masal untuk penyandang disabilitas, di Halaman Dinas Kesehatan Pandeglang, Kamis (26/8/2021).

Bantenaktual.com, Pandeglang – Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin mendampingi ibu Bupati Pandeglang untuk meninjau vaksinasi covid 19 masal untuk penyandang disabilitas, di Halaman Dinas Kesehatan Pandeglang, Kamis (26/8/2021).

Hingga saat ini vaksinasi masal untuk penyandang disabilitas di Pandeglang sudah mencapai 69,70% dari total 595 yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). “Mereka akan terus kami susur agar mendapatkan kekebalan komunal, dan kita lakukan secara bertahap, “demikian dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita saat meninjau vaksinasi masal untuk penyandang disabilitas, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga :  Resmikan RS Hermina, Helldy Minta Rekrut Tenaga Kerja Cilegon

Irna juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus mendukung program vaksinasi masal. Sebab kata Irna, dengan dukungan semua pihak akan lebih cepat terselesaikan. “Kita terus tingkatkan, kita butuh kerja bareng tangani covid, sehingga pada tahun depan kita ingin lebih produktif,” tuturnya.

Irna menjelaskan, memang tidak dapat diketahui kapan pandemi ini selesai, akan tetapi dengan adanya vaksinasi yang meningkatkan kekebalan tubuh akan dapat melawan penyebaran covid 19. “Yang terpenting kekebalan tubuh kita terus meningkat, kita ikhtiar dengan vaksin sehingga covid terus melandai di Pandeglang,” pungkasnya.

Baca Juga :  HUT Ke-7, LSM BMPP Salurkan 3000 Paket Sembako Untuk Anak Yatim

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk penyandang disabilitas dibagi kedalam dua tahap yang dilaksanakan di masing – masing Puskesmas. “Tahap pertama ini 395 orang, selanjutnya nanti 200 orang,”ungkapnya.

Untuk vaksin yang dipakai, Dewi menjelaskan untuk kali ini menggunakan sinopham. “Efikasinya kurang lebih 90%,” terangnya. (Red)