Bantenaktual.com, Tangerang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Maesal Rasyid, menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk kelancaran Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi para siswa di sekolah. Hal itu disampaikan Sekda saat memimpin rapat persiapan PTM tingkat sekolah dasar (SD) di Kabupaten Tangerang.
Selain tingkat SD atau madrasah ibtidaiyah (MI), PTM juga sudah siap digelar bagi siswa taman kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Tangerang. Pelaksanaan PTM untuk SD, MI, TK, dan PAUD akan dilaksanakan pada Senin (8/11/2021) mendatang. Pelaksanaan PTM ini dilakukan setelah PTM tingkat pendidikan SMP digelar dengan hasil baik dan lancar.
“Kita lakukan simulasi pembelajaran tatap muka untuk jenjang pendidikan di SD, MI, TK dan Paud, Senin besok,” ungkap Sekda setelah memimpin rapat secara daring dengan kepala sekolah se-Kabupaten Tangerang, Jumat (5/11/2021).
Sekda mengimbau kepada orang tua murid dan siswa/siswi agar tidak telalu larut dalam euforia dan tetap menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, dan menjaga jarak, walaupun kendisi pandemi COVID-19 sudah landai.
“Saya mengingatkan kepada masyarakat dan siswa/siswi agar tidak euforia, tetap belajar dengan baik, terus terapkan protokol kesehatan di rumah, sekolah dan lingkungan,” imbau Sekda.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Saefullah, mengatakan, jumlah SD Negeri di Kabupaten Tangerang sebanyak 749 sekolah dan 341 sekolah swasta. Dari jumlah keseluruhan sudah dapat melaksanakan PTM terbatas, dengan ketentuan menerapkan protokol kesehatan dan jumlah siswa yang melakukan PTM 50% siswa.
“Semua siswa sudah siap melakukan PTM, dengan berkaca kepada PTM tinggat SMP dan berhasil tidak ada yang terkonfirmasi COVID-19,” kata Saefullah.
Sebelumnya pelaksanaan PTM tingkat SMP berjalan lancar dan berhasil. Keberhasilan ini ditandai dengan tidak ditemukannya peserta didik terkonfirmasi COVID-19, setelah dilakukan tracing sampel kepada 2.550 siswa/siswi dan para guru.
“Hasil tracing sampel kepada siswa/siswi dan para guru tidak didapatkan penularan covid-19, maka kita tetap pertahankan protokol kesehatan yang ketat di sekolah,” jelasnya. (Red)