Cilegon, Bantenaktual.com – SMAN 5 Kota Cilegon menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yaitu belajar secara mandiri, hal ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme para guru.
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Kota Cilegon Elly Herlina mengatakan, IKM atau merdeka belajar ini cenderung pada proses pembelajarannya, bagaimana seorang guru memberikan proses pembelajaran itu tidak harus di kelas tetapi dimanapun bisa belajar yang penting bisa menggali potensi siswa.
“Para guru diberi kebebasan untuk mengembangkan atau mengaktualisasi diri dalam rangka memperbaiki kompetensi, sehingga sistem merdeka belajar ini mampu mendorong guru memperbaiki proses pembelajaran yang lebih baik untuk menggali potensi para siswa sehingga siswa memiliki pola pikir berbeda dari tahun lalu,” jelas Elly usai pelepasan siswa-siswa SMAN 5 Kota Cilegon di ruang kerjanya, (15/06).
Menurut Elly penerapan kurikulum merdeka belajar ini dinilai sangat baik dalam mengembangkan potensi siswa agar para siswa mempunyai kreatifitas berpikir yang tinggi.
“SMAN 5 Kota Cilegon ini menjadi salah satu sekolah menengah atas yang melakukan secara mandiri untuk melaksanakan kurikulum merdeka belajar mulai dari tahun 2022 sampai 2023,” jelas Elly.
Lanjut Elly mengatakan, belum tentu sekolah menengah atas lain berani mengambil keputusan menerapkan kurikulum merdeka belajar, dan untuk saat ini SMAN 5 Kota Cilegon sudah mendapatkan SK (Surat Keputusan) dari Kementrian Pendidikan.
“Saya berharap dengan terpilihnya SMAN 5 Kota Cilegon sebagai pelaksana implementasi kurikulum merdeka belajar, semoga peningkatan mutu pendidikan bisa dicapai,” harap Elly. (Sob/red).