Publik Foto  

Sketsa adalah karya gambar yang biasanya tidak dimaksudkan sebagai hasil karya akhir. Sebuah sketsa dapat memiliki beberapa tujuan: merekam sesuatu yang dilihat oleh seniman, merekam atau mengembangkan gagasan untuk dipakai kemudian, atau dapat juga digunakan sebagai cara singkat menggambarkan citra, gagasan, atau prinsip. Sketsa dapat dibuat pada beragam media gambar. Istilah ini sering diterapkan pada karya grafis yang dikerjakan pada media kering, seperti silverpoint, grafit, pensil, arang, atau pastel, namun dapat juga diterapkan pada gambar yang dikerjakan menggunakan pena dan tinta, pena ballpoint, cat air, dan cat minyak. Dua jenis terakhir umumnya disebut sebagai “skesa cat air” atau “sketsa cat minyak”. Seorang pematung dapat juga membuat sketsa model tiga dimensi dari tanah liat, plastisin, atau wax. Seperti telihat Seorang seniman Kota Tangerang Edi Bonetsky sedang mengadakan Workshop bersama teman-teman dari Kompasiana di Pinggir Sungai Cisadane Kalipasir Kota Tangerang. Sabtu (31/05/25). Banten Aktual/Dennys

Foto: Payung Tradisional Masih Tetap Dipertahankan
Publik Foto  

Foto: Payung Tradisional Masih Tetap Dipertahankan

Dilihat dari sejarah, Keberadan Payung sudah ada dari zaman sebelum masehi kemudian terus dimanfaatkan pada zaman kerajaan di Indonesia di berbagai aspek. Ternyata sampai di tahun 2022 ini, eksistensi pengrajin payung tradisi masih ada dan terus melestarikan keberadaan payung tradisi. Terdapat tujuh pengrajin payung tradisi yang akan mempamerkan hasil karyanya dan memperlihatkan cara pembuatannya secara langsung. Salah satunya Edi Bonetsky seniman dari Tangerang ini akan memamerkan hasil karyanya di Festival Payung Indonesia 2022, pada tanggal, 2-4 September 2022 di Puro Mangkunegaran, Solo nanti. Rabu (24/8/22). Banten Aktual/Dennys

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.