Peh Cun Digelar, Arief: Tradisi Budaya Pemupuk Persaudaraan dan Kebersamaan di Antara Warga
Daerah, Tangerang Raya  

Peh Cun Digelar, Arief: Tradisi Budaya Pemupuk Persaudaraan dan Kebersamaan di Antara Warga

Bantenaktual.com, Tangerang – Tradisi budaya Festival Peh Cun di Kota Tangerang kembali digelar, setelah sempat vakum selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Wali Kota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah turut hadir meriahkan gelaran tahunan yang diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan budaya leluhur masyarakat Tionghoa tersebut.

Foto: Lomba Perahu Naga Destinasi Wisata Kota Tangerang
Publik Foto  

Foto: Lomba Perahu Naga Destinasi Wisata Kota Tangerang

Ribuan orang menyaksikan gelaran rangkaian acara Peh Cun yang diadakan oleh perkumpulan Boen Tek Bio di Sungai Cisadane Kota Tangerang. Lomba perahu naga yang berlangsung di sungai Cisadane ini begitu meriah, setelah dua tahun absen dikarenakan pandemi Covid-19. Para Peserta perahu naga di ikuti warga yang berada di tepian sungai Cisadane. Selain acara lomba perahu naga, dalam rangkaian acara tersebut ada juga pameran foto bertemakan acara Phe Cun. Sabtu (24/6/23). Banten Aktual/Dennys

Foto: Sejarah Cina Benteng Yang Terbengkalai
Publik Foto  

Foto: Sejarah Cina Benteng Yang Terbengkalai

Makam Oey Kiat Tjin yang terbengkalai dan menjadi sasaran vandalisme. Pendopo di depan makam masih kekar, tapi digunakan penduduk untuk kegiatan yang merusak. Bagian tubuh makam menjadi tempat penumpukan sampah. Oey Kiat Tjin adalah anak tertua Oey Dji San, dan pewaris tanah partikelir Karawaci, Cilongok Pasar Kemis, Grendeng, dan Gandu. Namun masa bakti Oey Kiat Tjin sebagai kapten Tionghoa terlalu pendek. Dalam bongpay, atau batu nisan, tertulis Oey Kiat Tjin meninggal tahun 1936. Makam yang terletak di Kelurahan Nusa Jaya Kecamatan Karawaci Kota Tangerang mulai di perhatikan oleh penggiat budaya Kota Tangerang, Elsa (panggilan akrab) yang juga masih keturunan Thionghoa di Kota Tangerang, mengajak kepada warga dan pemerintah untuk menjaga dan melestarikan makam Kapiten Oey Kiat Tjin yang sudah menjadi cagar budaya ini. Tampak terlihat warga dan pihak Kelurahan sedang membersihkan makam dan melakukan persembahyangan. Sabtu (15/4/23). Banten Aktual/Dennys

Foto: Kue Keranjang Persembahan Dewa Zao Jun Jelang Imlek
Publik Foto  

Foto: Kue Keranjang Persembahan Dewa Zao Jun Jelang Imlek

Dodol dan kue keranjang menjadi satu makanan khas menyambut tahun baru Imlek, dimana dalam tradisi Thionghoa kue keranjang sendiri memiliki makna dari rasa yang manis seperti dodol ini ternyata dimaknai sebagai simbol kekayaan karena unsur emas dan perak terdapat pada warna kue keranjang. Menurut berbagai sumber, ternyata kue keranjang ini menjadi sebuah persembahan kepada Zao Jun atau Dewa Dapur. Menurut kepercayaannya, Zao Jun bertugas menyerahkan laporan mengenai perilaku anggota keluarga kepada Kaisar Giok setiap tahunnya. Terlihat para pekerja sedang melakukan aktifitas di rumah pembuatan Dodol Nyonya Lauw Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang yang cukup melegenda dan terkenal di Nusantara. Sabtu (14/1/23). Banten Aktual/Dennys

Batik Lentera Khas Warga Keturunan Tionghoa
Daerah, Tangerang Raya  

Batik Lentera Khas Warga Keturunan Tionghoa

Bantenaktual.com, Tangerang – Budaya yang melekat di salah satu titik Kota Benteng (Tangerang) ini mempunyai kekhasan. Ada pengaruh budaya luar yang ikut berasimilasi dengan budaya masyarakat setempat. Bermula dari tahun 1407, banyak orang Tionghoa datang dan berlabuh ke pantai utara Tangerang yang juga dikenal dengan nama Teluk Naga.

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.