Bantenaktual.com, Tangerang,– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan Tinjauan Lapangan (Field Evaluation) Gerakan Menuju Smart City, bertempat di Ruang Sinergi Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Senin (07/06/2021).
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang, Kemenkominfo, Bappeda Kabupaten Tangerang, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang, dan dari beberapa dinas terkait yang ada di dalam Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini dilangsungkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pendamping Konsultan Smartcity dari Kemenkominfo Dr. Harya Widiputra menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengetahui sejauh mana perkembangan implementasi program Smart City di tingkat kabupaten atau kota. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan dorongan serta motivasi kepada pemerintah daerah agar terus berinovasi melakukan percepatan pembangunan agar lebih berkembang.
“Program Smart City ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga memerlukan masukan dari masyarakat tentang apa yang mereka rasakan terhadap program Smart City tersebut,” ujarnya.
Disaat yang bersamaan, Kepala Diskominfo Kabupaten Tangerang Tini Wartini menjelaskan, kegiatan evaluasi ini selain untuk mengevaluasi juga berisi workshop tentang manajemen resiko, setelah itu tim langsung meninjau dengan turun kelapangan. Dirinya melanjutkan, ada 6 inovasi kegiatan yang akan di evaluasi pada tahun 2021, mulai dari pembayaran multi kanal yang mewakili smart governance, program Sipinter yang mewakili smart branding, program Sibamas yang mewakili smart economy, Si Awak Cageur yang mewakili smart living, program I-tangkab yang mewakili smart society, dan bank sampah serta budidaya maggot yang mewakili smart envirotment.
“Nanti, bulan November tahun 2021 akan diadakan evaluasi melalui self assesment, self assesment ini nantinya akan menguji kesiapan kita mengenai Smart City ini,” pungkas Tini.
Tini juga menambahkan, Diskominfo Kabupaten Tangerang selaku tim teknis pelaksana Smart City, akan terus berupaya dari segi sistem dan segi jaringan. Ini dikarenakan salah satu pendukung dari pada Smart City ini menggunakan sistem otomatis jaringan, dan ini harus disiapkan.
“Kami dari Diskominfo akan terus mendukung, mulai dari segi sistem hingga jaringan, yang sudah kita laksanakan dari segi sistem adalah sudah berjalannya aplikasi (Sistem Bantuan Masyarakat) Sibamas kita berikan satu sistem yang kini kita serahkan menjadi tanggung jawab Bapenda, dari segi sistem lainnya mungkin nanti dari bank sampah, insyaallah kedepannya kita akan buatkan aplikasi untuk bertransaksi secara elektronik,” lanjutnya.
Kendati demikian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Ahmad Taufik menerangkan, dirinya sangat mengapresiasi langkah Kemenkominfo dalam program Smart City ini, menurutnya program ini dapat meningkatkan kesadaran akan lingkungan.
“DLHK sendiri memiliki salah satu program yang masuk ke dalam kategori Smart City, program tersebut adalah program Kota Cerdas Lingkungan, dimana didalamnya terdapat kegiatan bank sampah, bank sampah ini bertujuan untuk mengajak masyarakat mulai sadar untuk memilah sampah organik dan non-organik, selain itu untuk sampah organik juga bisa di manfaatkan untuk budidaya maggot, maggot ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk pakan ikan serta pupuk untuk tanaman,” ucapnya.
Taufik juga berharap, semoga dengan adanya implementasi dari Kemenkominfo ini akan menambah motivasi kepada masyarakat untuk mengelola bank sampah di Kabupaten Tangerang khususnya. (Cep/red)