TOT Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Pada Tenaga Kesehatan dan Dokter Puskesmas Se-Kabupaten Serang

Foto dokumentasi tim penabulu STPI Kabupaten Serang

Serang, Bantenaktual.com – Penabulu Wikara Pranata Kabupaten Serang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten adakan TOT (Training Of Trainer) penyakit menular dan penyakit tidak menular yang dihadiri tenaga kesehatan dan dokter puskesmas Se-Kabupaten Serang di Hotel Jayakarta, Kecamatan Anyer.

Pada penyampain materi TOT Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kabupaten Serang Istianah Haryanti mengatakan, diabetes ada ketika gula darah atau kadar gula darah terlalu tinggi karena insulin tidak bekerja dengan baik dalam tubuh yang disebabkan oleh hormon insulin yang tidak bekerja dengan baik dalam tubuh, Ia juga menjelaskan insulin itu penghasil sel beta pada pankreas.

Baca Juga :  Program Salira DPWKel Kebonsari Kota Cilegon Tahap Pertama Dapat Apresiasi

“Ada dua tipe diabetes yaitu, tipe pertama juvenile atau Diabetes Melitus (DM) ciri gejalanya tubuh pasien tidak sama sekali memproduksi insulin dan diabetes tipe dua ini cirinya tubuh pasien memproduksi insulin tetapi tidak dapat digunakan dengan baik, bisa karena kadar insulin sedikit atau tidak efektifnya reseptor insulin itu,” jelas Istianah. (23/06).

Lanjut Istianah mengatakan, Obat Anti Diabates (OAD) yang bisa membantu memproduksi insulin atau membantu memperbaiki reseptor insulin dan membantu reseptor insulinnya.

Baca Juga :  Penguatan Implementasi Jejaring PPM Se-Kabupaten Serang

“Jangan menganggap umur masih muda tetapi tidak melakukan scraning penyakit diabetes karena ada program pemerintah mulai dari umur 15 tahun sampai 59 tahun untuk melakukan pendeteksi dini penyakit diabetes,” kata Istianah

Sementara itu, Tubagus Deni Faisal Hasyim Program Manager SSR Penabulu STPI Kabupaten Serang menyampaikan, tanpa pengetahuan yang cukup tentang penyakit menular, Ia belajar pencegahan, pemutusan mata rantai dan juga penanganan penyakit menular.

“Bukannya kita tidak bisa melakukan eksekusi ataupun penanganan, minimal kita mendampingi pasien itu membawa kepada tenaga kesehatan yang ada di wilayahnya, dan untuk saat ini program tersebut sudah berjalan dari tahun 2021,” tegasnya.

Baca Juga :  Walikota Cilegon Apresiasi Guru Yayasan Bany Nawawi Gelereng

Ia juga berharap, masyarakat dapat peduli terhadap kesehatan dirinya dan mempunyai kemauan untuk sehat.

“Kami juga berharap kepada masyarakat bisa bersama-sama menguatkan dalam menjaga kesehatan dilingkungan sekitarnya,” harapnya. (Sob/red).