Tutup Tempat Wisata di Banten Demi Cegah Penularan COVID-19, Wahidin : Tidak Masalah Jika Ada Penolakan

Bantenaktual.com, Tangerang – Terkait penutupan sementara destinasi wisata dampak Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menegaskan akan tetap menutup tempat wisata sesuai dengan Instruksi Gubernur Banten Nomor 556/901-DISPAR/2021, Kamis (20/05/21).

Wahidin mengatakan, meski banyak protes dari pengelola dan pedagang di lokasi wisata, penutupan harus diambil sebagai langkah untuk melakukan pencegahan atau melindungi masyarakat dari penyebaran dan penularan COVID-19.

“Ini dikarenakan kondisi ramainya wisatawan di berbagai objek wisata di Banten sudah sangat mengkhawatirkan sehingga kita harus menutup tempat wisata,” kata Wahidin Halim Gubernur Banten.

Baca Juga :  Pembuatan Hio Jelang Perayaan Imlek

Tambahnya, penutupan akan dilakukan sampai tanggal 30 Mei 2021. Akan tetapi, kedepannya akan dilakukan evaluasi setiap waktu.

“Tidak masalah kalau ada penolakan. Bagi saya, kepentingan umum harus ditegakkan dan diutamakan,” kata Gubernur

Wahidin menegaskan, jika tempat wisata tetap dibuka dirinya tidak bisa membayangkan apa yang terjadi paska libur hari raya berakhir. Bukan tidak mungkin kasus COVID-19 di Banten akan semakin meningkat dan masyarakat juga yang menjadi korbannya.

Baca Juga :  Resmikan RS Hermina, Helldy Minta Rekrut Tenaga Kerja Cilegon

Gubernur juga, mengapresiasi atas kerja keras para Bupati/Walikota dan jajarannya serta TNI Polri yang berada di garda terdepan sepanjang Lebaran.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari Bupati/Walikota dan juga respon yang baik dan saya lihat di lapangan ada soliditas di kalangan Bupati dan Walikota, saya sangat mengucapkan terima kasih banyak karena masalah COVID-19 ini bukan hanya masalah Presiden tetapi masalah kita semua, pendekatannya memang semua berhubungan dengan masyarakat dan kepentingan negara di atas kepentingan lainnya, kepentingan negara tidak boleh terkalahkan oleh kepentingan segelintir orang,” pungkasnya. (Cep/red)