JAKARTA – Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) memiliki sejarah yang panjang sejak didirikan pada awal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Citra positif di masyarakat yang selama terbangun harus terus ditingkatkan. Terutama kualitas prajurit dan peralatan tempurnya.
”Tantangan di laut, tentu berbeda dengan prajurit yang bertugas di udara maupun di darat. Bekal kemampuan mental, fisik dan pengetahuan, menjadi hal yang tidak terpisahkan bagi Korps Marinir,” jelas Azis Syamsuddin, Senin (16/11/2020).
Apa pun kelebihan dan kekurangan Korps Marinir, telah mewarnai sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Sejarah yang mencatat atas bhakti dan dedikasi yang dibukukan.
”Salut atas dedikasi Korps Marinir. Tak lupa saya mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-75 kepada segenap prajurit dan keluarga besar Korps Marinir bertugas,” ucap Azis Syamsuddin dalam keterangan resminya.
Dikatakan Azis Syamsuddin, memantapkan disiplin, integritas dan jati diri sebagai prajurit petarung yang memiliki jiwa ksatria, militan, loyal dan profesional merupakan pesan yang harus diimplementasikan dalam tindakan.
Korps Marinir yang memiliki ciri khas baret ungu, memiliki kharisma tersendiri. Terkenal bersahabat dengan masyarakat.
”Warna ungu juga diilhami oleh bunga Bougenville, yang selalu gugur sebelum layu. Ini melambangkan pengabdian prajurit yang selalu siap berkorban jiwa raga demi keutuhan dan kejayaan NKRI,” tutur politisi Partai Golkar itu.
Korps Marinir adalah salah satu komando di bawah kendali langsung Panglima TNI. Korps yang bertugas menyelenggarakan operasi amphibi, operasi pertahanan pantai dan pengamanan pulau terluar.
”Ini tugas yang tidak ringan. Sekali lagi selamat hari jadi Korps TNI AL. Sukses selalu menyertai, bravo!” pungkas Azis Syamsuddin. (Rul/Bantenaktual)
