Bantenaktual.com, Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus mengejar pembangunan yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Terbaru dengan merealisasikan pembangunan infrastruktur jembatan Cinere Mas dan Kantor Kecamatan Ciputat Timur yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.
Peresmian dilakukan secara langsung oleh Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan, pada Jumat (03/03).
“Alhamdulillah sudah ada dua jalur yang terbangun yang lama dan yang baru, mudah-mudahan memberikan manfaat supaya kemacetan lalu lintas ini semakin terurai dan memberikan kenyamanan untuk para pengguna jalan,” ucap Pilar.
Tak cukup sampai di situ, terdapat program penanganan banjir, kemacetan dan pembangunan lainnya guna menanggulangi dan memfasilitasi kegiatan sehari-hari masyarakat Tangsel.
Untuk itu, Pilar berpesan kepada seluruh pihak dan para tokoh masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas yang telah rampung ini.
“Masyarakat, silakan dimanfaatkan, bangunan ini adalah milik kita semua, kantor ini ibarat adalah rumah, rumahnya sudah bagus dan megah, harus kita rawat,” ucapnya.
Lebih dari itu Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berupaya untuk meningkatkan pembangunan pada sektor Pendidikan dan Kesehatan.
“Sekarang pemerintah membiayai sekolahnya terdapat 5000 beasiswa anak di Kota Tangerang Selatan, mulai selain itu juga ada 1000 beasiswa tahfidz Al-Quran untuk tingkat perguruan tinggi,” jelasnya.
Peningkatan kualitas dan layanan pada sektor kesehatan pun tidak luput dari rancangan program Pemerintah Kota Tangerang Selatan terutama perihal program kesehatan gratis melalui Universal Health Coverage (UHC).
“Jadi kalau ada warga kita yang sakit, silahkan dibawa ke puskesmas, cek dan ditanya selama itu di kota Tangerang Selatan dan bekerja sama dengan program BPJS pasti akan dibayarkan oleh pemkot Tangsel,” tutur Pilar.
Oleh karena itu, melalui program-program yang sudah dicanangkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan menunjukkan persentase angka pasien pada RSUD turun hingga 20 persen.
“Alhamdulillah semenjak 2022 lalu angka pasien pada rumah sakit di RSUD Tangsel bisa turun sampai 20 persen angka pasiennya itu laporan langsung dari Kepala Dinas Kesehatan, sebab masyarakat sudah diberikan kesadaran kita sudah cek ke rumah-rumah,” tutupnya. (Red)