Bantenaktual.com, Tangerang – Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah membuka kegiatan Konferensi Kerja I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tangerang masa bakti 2019 – 2024 yang berlangsung secara daring.
Dalam arahannya, Arief berpesan agar PGRI Kota Tangerang harus bisa menjadi pilar dalam mencegah terjadinya penularan Covid-19 di dunia pendidikan khususnya di lingkungan sekolah.
“Pemkot juga sudah melakukan tracing di sekolah secara berkala, dan hasilnya tidak ada penularan yang terjadi,”
“Tapi protokol kesehatan tidak boleh lalai, agar penularan bisa terus dicegah,” terang Wali Kota dalam kegiatan yang mengusung tema “Bangkit Guruku Maju Bangsaku Menuju Pendidikan Bermutu di Tengah Pandemi Covid-19”, Sabtu (16/10).
Lebih lanjut Wali Kota menjelaskan guru di Kota Tangerang harus mampu mendorong motivasi belajar para murid, mengingat selama pandemi Covid-19 beberapa waktu ke belakang proses belajar mengajar berlangsung secara daring.
“Saat ini PTM yang berlangsung masih dalam tahap adaptasi, karena kurang lebih dua tahun dilakukan secara daring,” jelasnya di acara yang juga diikuti oleh Ketua PGRI Kota Tangerang Jamaludin.
Arief menambahkan Pemkot Tangerang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para guru di Kota Tangerang yang harus diimbangi dengan kualitas pembelajaran yang diberikan.
“Setiap anak potensi yang dimiliki berbeda beda, dan guru harus bisa membantu mengoptimalkan,” pesannya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Tangerang Jamaludin menjabarkan PGRI akan berupaya meningkatkan kualitas dari setiap tenaga pengajar di Kota Tangerang melalui kegiatan pelatihan.
“Mulai dari jenjang SD sederajat hingga SMP sederajat, negeri maupun swasta,” pungkasnya. (Red)Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah membuka kegiatan Konferensi Kerja I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tangerang masa bakti 2019 – 2024 yang berlangsung secara daring.
Dalam arahannya, Arief berpesan agar PGRI Kota Tangerang harus bisa menjadi pilar dalam mencegah terjadinya penularan Covid-19 di dunia pendidikan khususnya di lingkungan sekolah.
“Pemkot juga sudah melakukan tracing di sekolah secara berkala, dan hasilnya tidak ada penularan yang terjadi,”
“Tapi protokol kesehatan tidak boleh lalai, agar penularan bisa terus dicegah,” terang Wali Kota dalam kegiatan yang mengusung tema “Bangkit Guruku Maju Bangsaku Menuju Pendidikan Bermutu di Tengah Pandemi Covid-19”, Sabtu (16/10).
Lebih lanjut Wali Kota menjelaskan guru di Kota Tangerang harus mampu mendorong motivasi belajar para murid, mengingat selama pandemi Covid-19 beberapa waktu ke belakang proses belajar mengajar berlangsung secara daring.
“Saat ini PTM yang berlangsung masih dalam tahap adaptasi, karena kurang lebih dua tahun dilakukan secara daring,” jelasnya di acara yang juga diikuti oleh Ketua PGRI Kota Tangerang Jamaludin.
Arief menambahkan Pemkot Tangerang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para guru di Kota Tangerang yang harus diimbangi dengan kualitas pembelajaran yang diberikan.
“Setiap anak potensi yang dimiliki berbeda beda, dan guru harus bisa membantu mengoptimalkan,” pesannya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Tangerang Jamaludin menjabarkan PGRI akan berupaya meningkatkan kualitas dari setiap tenaga pengajar di Kota Tangerang melalui kegiatan pelatihan.
“Mulai dari jenjang SD sederajat hingga SMP sederajat, negeri maupun swasta,” pungkasnya. (red)