Bantenaktual.com, Tangerang – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Tangerang Raya kemarin sore tidak terkecuali di Kota Tangerang, beberapa wilayah di Kota Tangerang tergenang air atau banjir disebabkan debit air yang tinggi sehingga sejumlah kali dan saluran tidak dapat menampung hingga terjadi luapan air.
Terjadinya genangan dan banjir di beberapa titik di Kota Tangerang mengakibatkan lalu lintas di wilayah tersebut mengalami kemacetan serta penutupan di beberapa area.
Rabu (6/4/2022), Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Ruta Ireng langsung meninjau titik – titik lokasi di wilayah yang terjadi genangan dan banjir akibat hujan deras yang terjadi.
“Pagi ini, kami meninjau beberapa titik banjir yang terjadi kemarin sore, tadi kami mengecek embung yang berada di Cimone Mas Permai, akan kami keruk kembali lumpurnya agar bisa menampung air lebih maksimal,”
“Termasuk saluran air Cisarung juga akan kami normalisasi, alatnya sedang dipersiapkan,” ujar Arief saat ditemui dilokasi.
Selain meninjau embung Cimone Mas Permai, Wali Kota juga meninjau wilayah Kecamatan Cibodas, Perumahan Taman Cibodas, Kecamatan Priuk Jembatan Alamanda, Kecamatan Cikokol Jalan MH. Thamrin guna melakukan langkah antisipasi.
“Kami terus berupa dalam penanganan genangan air hingga banjir, petugas juga sudah turun ke lokasi dari kemarin untuk melakukan evakuasi hingga pembersihan saluran – saluran agar air bisa segera surut, karena memang kemarin intensitas hujannya tinggi jadi air cepat naik kepermukaan,” jelas Arief.
Lebih lanjut, Arief juga mengintruksikan Dinas PUPR Kota Tangerang untuk melakukan langkah – langkah antisipasi banjir serta genangan jika terjadi kembali hujan dengan intensitas tinggi.
“Segera lakukan langkah antisipasi, prioritaskan yang benar – benar urgent, periksa pompa – pompa banjir agar pompanya bisa terus bekerja dengan maksimal, untuk Kali Sabi mutlak harus dilakukan normalisasi kembali,”
“serta lakukan perbaikan dan upgrade apabila tanggul ada yang rembes atau kurang tinggi untuk mencegah air tidak meluap,” tukas Wali Kota Tangerang. (Red)