Bantenaktual.com, – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Mojokerto, Jawa Timur kembali melanjutkan program kerja unggulannya untuk menambah keterampilan bagi para warga binaan. Pembuatan sepatu taktis (tactical) dilakukan 30 narapidana di sebuah bengkel dalam lapas untuk dapat dipasarkan ke masyarakat.
Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto Dedy Cahyadi mengatakan kegiatan produksi alas kaki, baik itu sandal maupun sepatu dalam berbagai jenis telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu. Namun sepatu jenis outdoor dipilih menyesuaikan pelatihan terakhir yang didapat napi dan bahan baku yang disediakan.
Baca Juga: Garuda Indonesia Dukung Percepatan Vaksinasi Nasional
“Sepatu tactical karya teman-teman nantinya akan kami pasarkan ke pengunjung selama jam pelayanan, pegawai di dalam lapas dan sebagian di situs e-commerce. Kami mematok harga Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribu karena dari kualitas sudah teruji nyaman dipakai,” ujar Kalapas Dedy pada Rabu (30/6/2021).
Kegiatan produksi sepatu tactical sendiri adalah bagian dari Bintorwasdal (Pembinaan, Monitoring, Pengawasan, dan Pengendalian) Lapas Mojokerto yang memakan waktu total tujuh hari pengerjaan. Dedy menambahkan, warga binaan yang mengikuti kegiatan ini akan mendapat reward berupa premi atau upah atas penjualan produk. “Mereka tidak bisa maksimal karena selama pandemi harus bergantian sesuai shift-nya,” katanya.
Disiplin protokol kesehatan saat melakukan kegiatan bimbingan kerja menjadi prioritas Lapas Mojokerto dengan harapan program ini dapat tercapai dengan maksimal. Dedy juga menghimbau agar warga binaannya proaktif selama menimba ilmu agar bisa mandiri di kemudian hari.
“Inovasi program pelatihan terus kami lakukan dengan harapan warga binaan dari Lapas Mojokerto dapat lebih mandiri dan produktif ketika bebas nanti,” Dedy mengakhiri. (Cep/red)