Bantenaktual.com, Tangerang – Warga RW 04 Perumahan Poris Indah Kelurahan Poris Indah kecamatan Cipondoh Kota Tangerang menolak keberadaan mesin pengolahan sampah Incinerator saat uji Coba didekat pemukiman warga.
Incinerator sampah adalah alat yang digunakan untuk membakar sampah pada suhu tinggi, yang bertujuan untuk mengurangi volume dan memusnahkan limbah. Namun dampak negatifnya mencakup emisi polutan berbahaya, produksi abu beracun, dan tingginya konsumsi energi.
Uji coba yang di lakukan oleh Dinas lingkungan hidup (DLH) Kota Tangerang menurut warga sekitar tidak ada sosialisasi dan pemberitahuan kepada warga yang dekat dengan lokasi uji coba tersebut.
”Kami sebagai warga di RW 04 tidak pernah dapat sosialisasi tentang mesin pengolahan sampah Incinerator ini, kami kawatir dampak dari pembakaran mesin ini bisaa menyebabkan penyakit, terutama sesak napas jika itu dipakai jangka panjang” tutur Randi Warga RT.01 RW 04 Poris Indah Kota Tangerang. Rabu (02/07/25).
Penolakan warga atas mesin Pengolahan Sampah Incinerator ini, di karenakan banyaknya informasi tentang penolakan di beberapa wilayah, dengan berbagai alasan diantaranya Incinerator menghasilkan. Abu Beracun, Kontribusi terhadap perubahan iklim, Konsumsi energi tinggi, penurunan motivasi daur ulang dan resiko kesehatan.
Randi pun menambahkan agar pihak DLH sebelum menggunakan alat tersebut, pemerintah Kota Tangerang dapat mengecek kesehatan warga yang dekat dengan pengolahan sampah yang menggunakan mesin Incinerator.
”Kami minta kepada pemerintah Kota Tangerang untuk dapat mengecek kesehatan warga, terutama warga yang dekat dengan mesin pengolahan sampah ini, agar bisa memastikan apakah aman mesin tersebut ada dekat dengan pemukiman warga”tambahnya.
Dalam acara uji coba mesin Incinerator hadir pula Walikota Tangerang Saharuddin. (Dens)
