Bantenaktual.com, TANGERANG – Sempat tertunda, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Tangerang akhirnya dapat terselenggara. Beragam cara dilakukan untuk memeriahkan acara tersebut sebagai bentuk apresiasi.
Sebelumnya, pelaksanaan Pilkades memang sempat tertunda beberapa waktu dikarenakan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Pemerintah Pusat. Namun setelah melonggar, ternyata tidak menyurutkan semangat warga dalam melaksanakan pesta demokrasi tingkat Desa.
Pelaksanaan Pilkades ini diselenggarakan, Minggu (10/10/21) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Salah satunya di Tempat Pemilihan Suara (TPS) 04 RT 02/02 Desa BojongKamal, Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang, masyarakat pemilih disambut dengan bentuk penyambutan unik. Panitia mengenakan salah pakaian adat Sunda.
“Selain untuk menarik minat warga, hal ini merupakan wujud apresiasi panitia yang ingin memeriahkan Pilkades karena beberapa kali sempat tertunda,” ucap Ketua Panitia TPS Desa BojongKamal, Sugito.
Menurut Sugito, pemakaian baju adat tersebut merupakan inisiatif dari panitia. Bukan merupakan instruksi dari pihak lain.
“Pesan saya, agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya secara demokratis tanpa dipengaruhi oleh siapapun,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Legok Cucu Abdurrosyied, mengatakan bahwa masyarakat di Kecamatan Legok khususnya di TPS 04 ini sangat antusias. Masyarakat bahkan telah menunggu ini (Pilkades) sejak 4 Juli 2021 lalu. Dan pemakaian baju adat merupakan wujud antusiasme masyarakat karena sudah menunggu lama pelaksanaan Pilkades.
“Karena Kabupaten Tangerang memiliki masyarakat yang majemuk, dan salah satunya yaitu suku Sunda. Oleh karenanya, Kecamatan Legok berinovasi dalam pemakaian baju adat pada saat pelaksanaan Pilkades,” katanya. (Red)