Apakah Makan Pisang Bisa Meredakan Gejala Diare? Ini Penjelasannya

Ilustrasi

Bantenaktual.com, – Diare merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar yang lebih sering dan lebih encer dari biasanya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, tetapi umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus pada makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Saat diare, Anda harus mengonsumsi makanan yang sederhana dan mudah dicerna. Salah satu makanan yang sering dianjurkan untuk dikonsumsi saat diare adalah pisang. Manfaat pisang untuk diare diyakini berkat beragam nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (2/7/24), pisang mengandung nutrisi yang beragam, seperti serat, protein, kalium, magnesium, dan vitamin C. Buah ini juga mengandung pektin, yaitu jenis serat alami pada tanaman, terutama dalam buah-buahan. Berkat senyawanya inilah, pisang menjadi buah yang cocok untuk dikonsumsi saat diare.

Pektin bekerja dengan menyerap air dan membantu meningkatkan konsistensi tinja. Dengan begitu, tinja menjadi lebih padat dan frekuensi buang air besar berkurang.

Pektin pada pisang juga berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik yang hidup di dalam usus (probiotik). Jadi, konsumsi pisang dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dan mengurangi diare yang disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri.

Jenis serat pada pisang pun menjadi alasan mengapa pisang untuk diare sangat cocok. Hal ini dimungkinkan karena jumlah serat pada buah ini tergolong rendah sehingga tidak akan memperparah gejala diare.Tidak hanya itu, pisang juga mengandung kalium yang bermanfaat untuk menggantikan elektrolit yang terbuang selama diare.

Dengan begitu, konsumsi pisang untuk diare tergolong efektif dan bisa membantu mempercepat penyembuhan diare. Meski begitu, buah ini sebaiknya dikonsumsi dengan cara dan jumlah yang tepat.

Makanan yang Dianjurkan saat Diare

Diare adalah gangguan kesehatan yang terjadi karena ada masalah pada sistem pencernaan. Kondisi ini menyebabkan pengidapnya menjadi sering buang air besar, tapi feses yang keluar lebih encer dibandingkan biasanya. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan diare, tapi seringnya kondisi ini terjadi karena mengonsumsi makanan yang terpapar virus, bakteri, atau parasit.

Umumnya, diare akan mereda setelah beberapa hari. Diare yang sembuh dalam hitungan hari disebut dengan diare akut. Selain itu, ada juga yang disebut dengan diare kronis. Kondisi ini biasanya akan terjadi dalam jangka waktu yang lebih panjang, hingga berminggu-minggu. Diare yang tidak ditangani dengan tepat bisa meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh.

Diare yang disertai dengan dehidrasi harus segera mendapatkan penanganan medis, untuk menghindari komplikasi atau kondisi yang lebih fatal. Untuk menghindarinya, pastikan selalu mencukupi asupan air putih untuk tubuh. Selain itu, saat diare juga disarankan untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan, salah satunya pisang.

Saat diare menyerang, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sederhana dan tidak banyak mengandung bumbu. Selain itu, disarankan juga untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik, sebab kandungan ini bisa mempercepat penyembuhan diare. Ada juga metode diet BRAT yang dikenal ampuh membantu meredakan gejala diare.

Dalam metode ini, salah satu makanan yang disarankan untuk dikonsumsi adalah pisang. BRAT sendiri merupakan singkatan dari Banana (pisang), Rice (nasi), Applesauce (saus apel atau apel yang sudah dihaluskan), dan Toast (roti panggang). Pola makanan ini dianjurkan karena bisa membantu meredakan masalah pada saluran cerna.

Jenis makanan yang ada dalam menu diet BRAT memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi, serta lemak yang rendah. Hal itu yang menjadi alasan mengapa jenis makanan ini dianjurkan untuk dikonsumsi saat diare. Kandungan nutrisi pada pisang, nasi, apel, dan roti panggang nyatanya baik untuk meredakan masalah pada saluran cerna.

Selain keempat jenis makanan tersebut, ada beberapa makanan lain yang juga baik untuk dikonsumsi saat diare, di antaranya kentang rebus, ayam panggang tanpa kulit dan lemak, roti, biskuit, sereal, serta oatmeal dan gandum. Setelah gejala diare membaik, disarankan untuk kembali mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Sebab, diet BRAT tidak disarankan untuk diterapkan jangka panjang. (Red)